
Sepakbola Indonesia Terancam Dibekukan FIFA Bila Ada Pelanggaran di Kasus Kanjuruhan
HARIAN PELITA — Mencuatnya insiden tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan lebih (data terakhir sekitar 182 orang suporter-Red) tewas dalam peristiwa kerusuhan itu, PSSI pun terancam sanksi keras.
Periatiwa itu menurut FIFA; tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa pelanggaran yang sangat menyedihkan sepakbola dunia khususnya sepakbola Indonesia.
Ada tujuh sanksi keras akan dikenakan PSSI dan Tim Nasional Indonesia usai laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya sehingga ratusan korban meninggal dunia.

Tujuh sanksi FIFA akan diberlakukan dan sangat merugikan sepakbola Indonesia mulai dari pemain, klub, Timnas Indonesia hingga PSSI.
Sanksi keras dari FIFA tidak boleh dianggap remeh, karena akan membuat sepakbola Indonesia menjadi “mati suri”, Ancaman sanksi FIFA itu sangat mengerikan dibandingkan saat sepakbola Indonesia dibekukan FIFA akibat intervensi pemerintah soal kompetisi.
Indonesia pun berharap lewat Menpora Zainuddin Amali, Minggu (2/10/2022) jangan sampai terkena sanksi keraa FIFA.
Sementara pelanggaran-pelanggaran yang dilanggar PSSI yakni penggunaan gas airmata ditembakkan polisi saat mengamankan penonton di dalam stadion usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya merupakan pelanggaran kode keamanan FIFA (Pasal 19 b), yang bunyinya: ”Senjata atau gas pengendali massa tidak boleh dibawa atau digunakan.”
Bahkan bila sanksi itu wujudkan FIFA, Indonesia terancam dibekukan selama 5 tahun dan seluruh event internasional ikut dibekukan. ●Red/Alia/Dw