
Tantangan Awal Erick Thohir, PSSI Wajib Tegakkan Aturan Ketat Sepakbola Indonesia
HARIAN PELITA — Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah terpilih menghadapi tantangan awal jabatannya dengan peristiwa kerusuhan suporter PSIS Semarang vs Persis Solo saat berhadapan di pekan ke-25 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (17/2/2023) sore WIB.
Kedua suporter bentrok ketika ribuan suporter PSIS Semarang memaksa datang ke Stadion Jatidiri untuk mendukung PSIS Semarang.
Peristiwa itu pun mendapat respons Erick Thohir untuk bentrok pendukung antar suporter. Erick meminta semua pihak tak melakukan aksi anarkis dan belajar dari tragedi Kanjuruhan merenggut 135 nyawa.
“Saya sudah berkomunikasi dengan aparat, panpel, dan manajemen kedua tim. Saya meminta kepada seluruh pihak untuk tenang,” ujar Erick Thohir dinukil dari laman PSSI.
Dengan adanya peristiwa rusuh antar suporter, kepengurusan baru PSSI langsung membahas kerusuhan di Stadion Jatidiri pada Emergency Meeting Exco
“Saya minta para suporter dan aparat untuk tenang dan sama-sama berpikir jernih, niat kita sama untuk sepakbola yang aman dan nyaman untuk semua,” kata Erick Thohir.
Kerusuhan awal dihadapi Erick Thohir merupakan tantangan awal pula untuk meredam kerusuhan-kerusuhan antar suporter dimasa mendatang.
Erick Thohir harus berani menegakkan hukum pelanggaran di tubuh PSSI, misalnya wajib mematuhi aturan-aturan PSSI.
Dari pelanggaran aksi rusuh antar suporter, kepemimpinan wasit, pemukulan wasit oleh pemain, perkelahian antar pemain, bermain secara profesional, dan keamanan stadion. ●Redaksi/09