
Tragedi Kanjuruhan Telan 130 Korban Tewas, Warganet Minta Liga 1 Dihentikan
HARIAN PELITA — Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang saat laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya menelan korban tewas suporter sebanyak 130 orang.
Bahkan sebelumnya tercatat 120 korban tewas pada Sabtu (1/10/2022) namun bertambah menjadi 130 pada Minggu (2/10/2022) dinihari.
Pada catatan itu korban tewas terdiri dari suporter Arema FC dan anggota polisi. Karena para suporter merangsek ke dalam lapangan dan membakar mobil polisi dan menyerang siapa saja.
“Telah meninggal 130 orang, dua di antaranya anggota Polri,” ujar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta kepada wartawan di Polres Malang, Minggu (2/10/2022).
Nico menjelaskan yang meninggal di dalam stadion sekitar 34 orang. Sementara korban meninggal di rumah sakit pada saat proses pertolongan.
Kerusuhan itu dimulai ketika Persebaya Surabaya mengalahkan Arema FC, suporter Arema FC tak terima kekalahan tim kesayanganya. Ratusan suporter Arema FC pu merangsek ke dalam lapangan, lalu membakar mobil polisi dan meyerang pemain Persebaya.
HarianPelita.id mencatat diberbagai akun media sosial, ratusan warganet mendesak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberhentikan Liga 1 Indonesia selama tiga bulan.
Menurut Warganet, bila pertandingan masih digelar, ditakutkan akan terjadi lagi seperti peristiwa Kanjuruhan. “Lebih baik Liga 1 di stop selama tiga bulan, hingga tahun 2023 mendatang,” begitu tulis warganet@Aswin-87.●Red/Cr-30/26