WANITA memiliki penghasilan sendiri sangat penting bagi kemandirian dan kesetaraan gender, karena perempuan mengalami dampak yang paling signifikan dari kesenjangan gender, diantaranya rentan terhadap pemutusan hubungan kerja dan kehilangan mata pencaharian.

Pelanggaran hak perempuan yang kerap terjadi

Kekerasan berbasis gender (KGB) adalah tindakan kekerasan yang dilakukan atas dasar identitas gender dan orientasi seksual. Kekerasan berbasis gender termasuk setiap perilaku membahayakan yang mengakibatkan penderitaan fisik, seksual, atau mental, ancaman akan melakukan suatu perbuatan membahayakan, pemaksaan, dan atau perilaku lain yang membatasi kebebasan seseorang.

Menurut Yayasan Pulih, KBG disebabkan ketidakadilan gender dan penyalahgunaan kewenangan akibat ketimpangan kuasa dari konstruksi gender yang tidak setara. Gender pelaku dan penyintas mempengaruhi motivasi kekerasan dan bagaimana masyarakat merespons atau mengecam kekerasan tersebut.

Siapapun bisa menjadi korban KBG, termasuk laki-laki dan kelompok minoritas seksual. Tapi, dalam konteks KBG, baik fisik maupun seksual, perempuan dan kelompok LGBTI paling banyak menjadi korban.

Secara fisik, KBG bisa mengakibatkan luka atau bahkan hilangnya nyawa. Selain itu, pelaku KBG juga bisa menyebabkan penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi yang tidak aman, atau keguguran.

Dari segi psikis penyintas, peristiwa traumatis dapat mengakibatkan depresi, ketakutan, gangguan stres pascatrauma, menyakiti diri sendiri atau pikiran untuk bunuh diri.

Penyintas seringkali harus menanggung konsekuensi sosial dan ekonomi, dengan adanya stigma dan penolakan dari keluarga atau masyarakat. Di berbagai komunitas, penyintas KBG juga dipaksa menikah dengan pelakunya.

Mereka rentan menjadi korban tindak kekerasan dan menanggung beban ganda dalam rumah tangga.

Berikut beberapa alasan wanita harus mandiri

•Kemandirian finansial penghasilan sendiri memungkinkan wanita mengambil keputusan tanpa bergantung pada orang lain

•Meningkatkan kemampuan ekonomi, penghasilan sendiri membantu meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga

•Mengurangi ketergantungan pada pasangan atau keluarga.

•Kesetaraan gender penghasilan sendiri membantu mencapai kesetaraan gender dalam masyarakat, mengakui hak wanita sebagai individu yang berdiri sendiri.

•Meningkatkan percaya diri dan harga diri.

•Kemandirian dalam pengambilan keputusan
tanpa perlu meminta izin.

•Berpenghasilan sendiri membantu mengembangkan potensi dan bakat, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan dalam perekonomian keluarga

Cara mencapai penghasilan sendiri
•Mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minat.
•Membangun usaha sendiri, seperti bisnis online atau offline.
•Mengembangkan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan kerja.
•Mencari peluang kerja atau bisnis yang tepat.

Dengan memiliki penghasilan sendiri, wanita dapat meningkatkan kemandirian, kesetaraan, dan kualitas hidup.***