
Indonesia Juara Umum MTQ Internasional
HARIAN PELITA — Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional IV digelar di Jakarta resmi ditutup Wakil Menteri Agama RI Romo HR Muhammad Syafi’i. Perhelatan akbar keagamaan level dunia melibatkan 60 peserta dari 38 negara.
Sebanyak 60 peserta telah menasbihkan Indonesia sebagai juara umum karena berhasil menempatkan seluruh pesertanya sebagai terbaik pertama pada semua cabang yang dimusabaqahkan.
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie mengatakan penyelenggaraan MTQ Internasional tahun ini kian mengukuhkan Indonesia sebagai negara muslim. Indonesia dinilai sukses berprestasi dan memiliki reputasi tinggi dalam pembinaan serta pengembangan Al-Qur’an.
“Indonesia memiliki tradisi pembinaan dan pengaderan yang kuat dalam Musabaqah Al-Qur’an dan Hadis. Oleh karena itu saya menganggap wajar jika hampir setiap perhelatan Musabaqah Al-Qur’an Internasional delegasi Indonesia selalu mendapat posisi terhormat,” kata Tholabi, Senin (3/2/2025).
Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Jakarta ini menjelaskan bahwa kualitas peserta MTQ yang sangat kompetitif bukannya tanpa alasan. Menurutnya ada sejumlah fakta mengapa Indonesia selalu berjaya dalam berbagai kompetisi Al-Qur’an di berbagai negara didunia, baik dalam bidang tilawah Al-Qur’an, hifzh Al-Qur’an, tafsir Al-Qur’an, maupun khath Al-Qur’an.
“Sejauh ini Pemerintah melalui Kementerian Agama menjadikan pembinaan Al-Qur’an sebagai salah satu program perioritas. Ini tercermin dalam aneka kebijakan yang diarahkan pada terwujudnya peningkatan kemampuan umat Islam dalam membaca, memahami, menghayati, serta mengamalkan kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.
Tholabi yang juga aktif menjadi Hakim MTQ Nasional ini menegaskan kuatnya tradisi kompetisi atau MTQ pada semua level yang digelar secara periodik menjadikan tingginya motivasi dan besarnya animo kawula muda untuk terlibat dalam penyelenggaraan Musabaqah Al-Qur’an.
Sejak tahun 1968, kata Tholabi, dimana MTQ Nasional untuk kali pertama digelar secara official di Ujung Pandang, gairah umat Islam untuk membaca dan memahami al-Qur’an berkembang sangat pesat.
Semarak pembinaan diungkapkan Tholabi pada gilirannya berdampak terhadap peningkatan kualitas pembinaan di semua level, baik formal maupun informal. Secara khusus juga menyoroti peran dan fungsi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) yang sangat strategis.
Lebih lanjut, lembaga yang dijalankan secara ex officio oleh pejabat pemerintahan bersama-sama dengan para alim ulama dan masyarakat pecinta Al-Qur’an memiliki peran serta fungsi yang sangat penting dalam konteks pembinaan al-Qur’an di Indonesia.
Dalam amatan Tholabi, kinerja LPTQ sejauh ini semakin bagus. Dari sisi penyelenggaraan MTQ misalnya, LPTQ telah berhasil menciptakan sejumlah inovasi dan mewujudkan penyelenggaraan MTQ yang modern dan kredibel.
Ia mengakui modernisasi MTQ melalui digitalisasi menjadikan MTQ kian bermutu dan meningkatkan trust atau kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan MTQ dan para pelakunya. MTQ yang modern dan kredibel pasti akan melahirkan sistem yang terpercaya dan output Musabaqah yang kompetitif. ●Redaksi/Dw