HARIAN PELITA NTB — Dakwah Ustad Mizan Qudsiah tentang larangan ziarah kubur melalui kanal YouTube menuai kecaman.

Salah seorang Trah TGH Ali Batu Wahyudi Ali Batu mewakili Keluarga Besar TGH Ali Batu mengecam isi dakwah disampaikan Ustad Mizan Qudsiah di mana dalam penggalan dakwah tersebut Mizan menyebut kalimat atau perkataan kurang pantas didengar.

Karena ucapannya dinilai kurang sopan dan bahkan cenderung diduga ada unsur penghinaan. Sehingga pihaknya berencana untuk melaporkan kasus tersebut ke Polda Nusa Tenggara Barat, Senin (3/1/2022).

“Kami akan berangkat ke Mataram untuk melaporkan kasus ini,” ungkap Wahyudi Sabtu (1/1/2022) di Sakra Lombok Timur.

Menurut dia, persoalan ini sangat krusial dan membuat suasana gaduh di Bumi Sasak ini. Kalau hal ini dibiarkan akan memicu suasana keruh dan bisa terjadi perpecahan di kalangan Umat Islam di NTB, tegas Politisi Hanura ini.

Sebab itu Pemerintah harus segera turun tangan dan segera memediasi pertemuan kami dengan saudara Mizan dan menjelaskan kepada kami apa maksud dengan Kuburan atau Keramat Tain Basong.

“Kalau dibiarkan kami khawatir Jamaah TGH Ali Batu akan bergerak bersama ormas ormas lainnya menyerbu markas Assunnah guna meminta penjelasan Mizan Qudsiah,” tukasnya. ●Red/Harpan