
Bakmi Jogja Sundoro, UMKM Binaan FIFGROUP Naik Kelas
HARIAN PELITA JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang belum usai, menjadi salah satu penyebab ketidakpastian. Namun, proses digitalisasi yang cepat saat ini, mendorong masyarakat, terutama para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk terus berjuang untuk maju dan berjuang sekaligus berinovasi dalam kondisi ekonomi yang masih serba sulit dan terbatas.
Sebagai upaya meningkatkan penghasilan dan membangkitkan oerekonomian nasional, salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk, PT Federal International Finance (FIFGROUP) menyelenggarakan Webinar UMKM Binaan FIFGROUP, “Cerita Bakmi Jogja Sundoro Naik Kelas”.
Usai membuka acara webinar Pelatihan yang dihadiri oleh 420 peserta yang datang dari UMKM binaan Grup Astra dan umum ini, Chief of Corporate Communication and Corporate Social Responsibility, Yulian Warman mengatakan, Webinar UMKM ini dilakukan untuk terus membuat UMKM berkembang dan naik kelas agar memiliki pandangan dan memunculkan berbagai strategi atau ide kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan kedepannya, karena tantangan adalah sesuatu yang harus dihadapi bukan untuk dihindari.
“Atas keadaan yang penuh dengan tantangan ini kita perlu adaptasi dengan membuat siasat dan cara terbaru dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut. Guna mendukung sektor UMKM menjadi tulang punggung untuk memulihkan sektor perekonomian, kualitas UMKM harus terus ditingkatkan dan dijaga agar terus berkembang, khususnya dalam kondisi pandemi dan era digitalisasi seperti ini,” papar Yulian, Rabu, (27/10/2021).
Dalam program pelatihan ini, FIFGROUP menghadirkan langsung Co-Founder dari CV Sundoro yaitu Ibu R. Ngt Bintari Septianti yang juga merupakan anak keturunan generasi keenam dari Raden Mas Sundoro.
Tanti, sapaan akrab R. Ngt Bintari Septianti ini merintis Bakmi Sundoro bermula dari bisnisnya di bidang food service pada tahun 2019 lalu.
Dalam webinar pelatihan ini, FIFGROUP juga menggandeng “Bakmi Sundoro” sebagai prototype usaha makanan yang dulunya hanya berupa warung makan biasa, namun sekarang berhasil menjadi perusahaan retail yang telah sukses dan dikenal oleh masyarakat dengan produk makanan sehatnya dengan menghadirkan Bakmi Jogja kemasaan pertama di Indonesia.
“Kami sediakan bakmi Jogja yang bisa langsung disantap untuk mengobati kerinduan terhadap Kota Jogja,” ujar Co-Founder dari CV Sundoro yaitu Ibu R. Ngt Bintari Septianti sambil tersenyum lebar.
Tanti, wanita yang memiliki latar belakang pendidikan di jurusan Pariwisata ini menghadirkan booth bakmi jogja di Yogyakarta dan Semarang. Namun, apa yang ia lakukan belum cukup dan perlu adanya inovasi sehingga dengan memproduksi bakmi jogja kemasan. Hebatnya lagi, bakmi jogja kemasan yang diproduksi memiliki rasa yang sama dengan hidangan aslinya, karena tidak menggunakan bahan pengawet, bahan pewarna dan juga MSG dalam setiap proses pengemasannya.
Wanita yang juga pernah bergelut di dunia bisnis kecantikan tersebut memberikan materi kepada seluruh peserta UMKM mengenai betapa pentingnya melakukan inovasi dalam sebuah usaha terutama pada bidang food services.
Tabti yang mengaku gaptek (gagap teknologi) dan sama sekali tidak mengerti tentang digitalisasi. Namun dirinya seringkali menjadi narasumber di berbagai seminar ini.
Berangkat dari hal tersebut wanita kelahiran tahun 78 tersebut tetap selalu bersemangat untuk belajar dan terus belajar sampai akhirnya bisa kita lihat sendiri bagaimana baiknya digital communication dan brand awareness yang telah dibangun pada media social dan website yang ada.
Pengembangan UMKMKegiatan webinar ini merupakan yang keempat kalinya diadakan. Program kolaborasi ini menjadi inisiatif perusahaan dalam memberikan kontribusi sosialnya untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia serta untuk mengembangkan UMKM binaannya dengan cara menginisiasi memberikan beberapa program pelatihan dan pembinaan yang menjadi Development Journey Program untuk seluruh UMKM binaan yang ada.
Yulian Warman, mengatakan dalam menjalankan program CSR, FIFGROUP memiliki 4 pilar, di mana salah satu pilarnya merupakan Pilar Pemberdayaan Masyarakat. Pada tahun 2021 ini, Pilar Pemberdayaan Masyarakat akan difokuskan untuk pengembangan UMKM melalui Program Dana Bergulir.
“Tahun ini, kami memfokuskan program CSR pada Pilar Pemberdayaan Masyarakat untuk pengembangan UMKM melalui Program Dana Bergulir yang dananya berasal dari Dana Sosial Syariah FIFGROUP. Dengan network kami yang tersebar di seluruh titik di Indonesia, kami menargetkan agar program ini bisa dirasakan oleh seluruh pelaku UMKM yang di seluruh wilayah dari Sabang hingga Merauke khususnya pelaku UMKM mikro agar tetap hidup dan produktif, sehingga mampu berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi di sekitar UMKM tersebut serta pada akhirnya berdampak pada ekonomi nasional,” kata Yulian.
Kiprah UMKM FIFGROUPProgram inisiatif FIFGROUP yang diberi nama dengan Program Dana Bergulir ini ditujukan untuk memberikan pembiayaan tanpa bunga untuk UMKM di seluruh Indonesia. Program ini sudah berjalan sejak tahun 2016 hingga tahun 2020 dengan total penerima dana bergulir FIFGROUP mencapai 279 UMKM dengan total nominal manfaat bantuan modal yang disalurkan sebesar Rp 846,5 juta dan tersebar di berbagai titik di Indonesia, termasuk Jakarta dan Cabang FIFGROUP.
Tahun ini, FIFGROUP mengkolaborasikan program dana bergulirnya dengan program kolaborasi pengembangan dan pembinaan UMKM bersama Grup Astra, sehingga total dana bergulir yang disalurkan adalah Rp 2,313 miliar kepada 803 UMKM. ●Red/Geng