Betapa Berharganya Wanita || Oleh Endah Sayani
DIDUNIA ini hanya ada dua jenis manusia yaitu pria dan wanita.
Mereka tidak bisa hidup sendirian satu sama lain saling membutuhkan, seorang Adam tercipta menjadi manusia hidup seorang diri yang kesepian. Kemudian diciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam untuk menemaninya.
Terkadang kita tidak bisa bersyukur, banyak yang saling bermusuhan. Saling iri dan dengki karena keadaan yang dibandingkan, mulai dari keadaan fisik, harta dan tahta.
Iri tidak memiliki kondisi fisik yang sempurna, ada yang ingin seperti lawan jenis atau menyerupai dan lain sebagainya.
Wanita mahluk yang tidak bisa ditebak
Bagi kebanyakan pria wanita adalah mahkluk yang sulit dimengerti dan ditebak. Maunya banyak, pikirannya susah dimengerti, moodnya naik turun. Dalam pikiran pria membantu menyelesaikan masalah wanita adalah sebuah kehormatan tersendiri, tapi masalahnya pikiran wanita itu sulit ditebak yang membuat pria salah tingkah. Seolah-olah pria selalu saja salah dimata wanita, padahal mereka hanya ingin didengarkan.
Sedikit melupakan masalah membuat wanita merasa lebih nyaman, maka dari itu prialah harus belajar arti kelembutan, kesopanan dan harga diri.
Menjaga pesona dari busana, perilaku dan tutur kata
Menjaga pesona diri dari busana tidaklah harus selalu mewah, sesuaikan dengan bentuk tubuh karena pria baik melihat pesona wanita dari kesederhanaanya dan pantas. Perilaku wanita juga jadi sorotan apapun yang wanita lakukan.
Berhubungan dengan keanggunannya sebagai wanita, Serta tutur kata yang jadi penentu derajat harga dirinya. Jika tutur katanya yang terucap dengan kata yang tidak semestinya wanita ucapkan, maka jatuhlah derajatnya sebagai wanita. Derajat wanita itu sangatlah mahal.
Panjatan do’a wanita memiliki kedudukan yang lebih utama
Mengapa kedudukan do’a wanita menjadi paling utama? Karena wanita suatu saat nanti akan menjadi seorang ibu, wanita tidak bisa hidup sendiri meskipun dapat memenuhi segala kebutuhannya sehari-hari, namun hati dan batinnya akan terasa hampa.
Suatu saat akan ada pasangan halal yang akan mendampingi hidupnya, dan mengisi kehampaan hatinya. Seiring dengan waktu wanita akan menjadi seorang ibu.
Segala ucapan baik atau buruk, sekecil apapun akan menjadi doa baginya. Maka dari itu jagalah lisanmu dari selagi muda, menjaga lisan berarti menjaga doa untuk orang-orang yang kamu sayangi.
Surga dibawah telapak kaki ibu
Semua tentu sudah mengetahuinya, bahwa dalam Islam diterangkan kalau surga berada di bawah telapak kaki ibu. Hal ini juga menjelaskan bahwa pentingnya berbakti dan menghormati seorang ibu.
Rosulullah bersabda:
Surga itu di bawah telapak kaki, kaki para ibu, siapa yang mereka kehendaki, maka mereka akan memasukkannya, dan siapa yang mereka kehendaki, maka mereka akan mengeluarkannya.
Wanita dapat mengatasi beban lebih baik dari laki-laki
Wanita mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan, mampu menyanyi ketika menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa ketika ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia gembira dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran.
Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
Allah SWT berfirman:
“Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan.”
“Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. ”
“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.”
“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.”
“Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya.”
“Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu.”
“Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan.”
“Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada.”
Wanita mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari tanpa mengeluh, memiliki hati yang tulus dan ikhlas disetiap apa yang wanita kerjakan. Dan cintanya tanpa syarat.
Hanya satu hal yang wanita sering lupa,
“Betapa Berharga dirinya”.
Nah untuk kaum Adam mulai sekarang belajarlah untuk selalu menghargai wanitamu.*****
Semoga menginspirasi
Penulis Pimpinan Umum
Editor: Agatha