2024-12-22 18:00

Kejutan Telah Tiba, Otak Orang Lanjut Usia Jauh Lebih Praktis

Share

HARIAN PELITA — Direktur Fakultas Kedokteran Universitas George Washington berpendapat bahwa otak orang lanjut usia jauh lebih praktis daripada yang diyakini secara umum.

Pada usia ini, interaksi antara belahan otak kiri dan kanan menjadi harmonis, yang memperluas kemungkinan kreatif kita.

Itulah sebabnya di antara orang-orang yang berusia di atas 60 tahun, Anda dapat menemukan banyak tokoh yang baru saja memulai aktivitas kreatif mereka.

Tentu saja, otak tidak lagi secepat saat muda. Namun, ia memperoleh fleksibilitas. Oleh karena itu, seiring bertambahnya usia, kita cenderung membuat keputusan yang tepat dan tidak mudah terpengaruh oleh emosi negatif.

Puncak aktivitas intelektual manusia terjadi sekitar usia 70 tahun, saat otak mulai bekerja dengan kekuatan penuh.

Seiring berjalannya waktu, jumlah mielin di otak meningkat, yaitu zat yang memfasilitasi pengiriman sinyal cepat antar neuron. Karena itu, kemampuan intelektual meningkat 300 persen dibandingkan rata-rata.

Yang juga menarik adalah fakta bahwa setelah 60 tahun seseorang dapat menggunakan 2 belahan otak secara bersamaan. Hal ini memungkinkan Anda untuk memecahkan masalah yang jauh lebih rumit.

Profesor Monchi Uri, dari Universitas Montreal, percaya bahwa otak orang lanjut usia memilih jalur yang mengonsumsi lebih sedikit energi, menyingkirkan yang tidak perlu, dan hanya menyisakan pilihan yang tepat untuk memecahkan masalah.

Sebuah penelitian dilakukan dengan melibatkan berbagai kelompok usia. Orang muda sangat bingung saat lulus ujian, sementara mereka yang berusia di atas 60 tahun membuat keputusan yang tepat.

Sekarang, mari kita lihat karakteristik otak antara usia 60 dan 80 tahun. Otak mereka benar-benar berwarna merah muda.

Ciri-ciri otak orang lebih lansia

  1. Neuron otak tidak mati, seperti yang dikatakan semua orang di sekitar Anda. Hubungan di antara mereka menghilang begitu saja jika seseorang tidak terlibat dalam pekerjaan mental.
  2. Gangguan dan kelupaan muncul karena informasi yang melimpah. Oleh karena itu, Anda tidak perlu memfokuskan seluruh hidup Anda pada hal-hal sepele yang tidak perlu.
  3. Sejak usia 60 tahun, seseorang saat membuat keputusan tidak hanya menggunakan satu belahan otak, seperti orang muda, tetapi keduanya.
  4. Kesimpulan: jika seseorang menjalani gaya hidup sehat, aktif bergerak, memiliki aktivitas fisik yang layak, dan sepenuhnya aktif secara mental, kemampuan intelektual TIDAK menurun seiring bertambahnya usia, melainkan TUMBUH, mencapai puncaknya pada usia 80-90 tahun.

Tips sehat:
1) Jangan takut dengan usia tua.

2) Berusahalah untuk berkembang secara intelektual.

3) Pelajari kerajinan baru, buat musik, belajar memainkan alat musik, melukis gambar! Menari!

4) Tunjukkan minat pada kehidupan, bertemu dan berkomunikasi dengan teman, buat rencana untuk masa depan, bepergianlah sebaik mungkin.

5) Jangan lupa pergi ke toko, kafe, pertunjukan.

6) Jangan berdiam diri sendirian, itu merusak bagi siapa pun.

7) Bersikaplah positif, selalu hidup dengan pikiran: “semua hal baik masih ada di depanku!”.
Sumber New England Journal of Medicine

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *