Dadido Kembali Hadir dengan Single Terbaru Tangtingtung
HARIAN PELITA — Dadido grup band sebelumnya beranggotakan Zee (vocal) Grey (ritem & vocal 2) Ocha (lead gitar) Rudy (Bass) Kamil (keyboard ) almarhum Khaidir/blake (drum) sempat vakum cukup lama dan seiring adanya pandemi Covid-19.
Kini, Dadido kembali di tahun 2022 ini seiring dengan viralnya single “Aca Aca Nehi Nehi” di aplikasi Tiktok yang berimbas juga ke viewers You Tube video klip Dadido “Aca Aca Nehi Nehi” yang kini sudah mencapai 46 juta penonton. Fenomena viral ini lantas membuat Dadido sepakat untuk kembali berkarya dan tetap di bawah naungan NAGASWARA sebagai label musiknya.
Namun, keinginan Dadido untuk kembali bergabung rupanya terkendala dengan keberadaan para personil yang tinggal di luar kota dan sudah memiliki kesibukan masing-masing. Karena itu, akhirnya Dadido sepakat untuk melanjutkan berkarya dengan personil yang tersisa yaitu Grey ( vocal ) Ocha ( gitar) Rudy (bass ). Dan alhasil lahirlah sebuah single baru berjudul “Tangtingtung” ciptaan Grey, yang siap dipersembahkan Dadido.
Konsep musik yang diusung Dadido masih sama seperti dulu, musik pop melayu dengan balutan komedi yang merakyat. Tetapi dari sisi tampilan Dadido ada yang baru yang sekarang lebih full color agar terlihat lebih fresh.
Lagu “Tangtingtung” menceritakan Grey (vocal) tercengang melihat anak kecil yg wajah nya lucu, karena ibunya juga cantik. Jadi, Grey berusaha menggoda ibunya dengan cara mengajak bercanda anaknya dengan nada tang ting tung layaknya seseorang bercanda dengan anak kecil, dengan harapan si ibu akan tertarik kepadanya.
Dari sisi liriknya lagu “Tangtingtung” menggunakan lirik berbahasa Inggris dan Indonesia dengan tujuan gimick agar lagunya lebih menarik.
“Ya, memang liriknya ada campuran bahasa Inggris dan bahasa Indonesianya. Tapi, kalau bahasa Inggrisnya itu ngaco, itu untuk lucu-lucuan saja, agar jadi menarik, hahaha.., sesuai dengan konsep Dadido dari mulai pertama muncul di industri musik memang dengan karakter musik pop melayu dengan balutan komedi yang merakyat. “ungkap Grey, kepada awak media, Senin (21/2/2022) selaku motoris dan pencipta lagu Dadido ini.
Ada hal yang menarik lainnya dari Dadido ini, yaitu sejak awal berdiri dan sampai saat ini ada Faank Wali Band yang memiliki peran penting sebagai produser internal Dadido. Banyak hal support yang diberikan Faank kepada Dadido sehingga dikenal sampai saat ini.
“Adanya saya di Dadido lebih kepada memberikan support dibelakang layar dan masukan-masukan buat Dadido agar tetap istiqomah, jaga kekompakan, selalu sabar, selalu iktiar gak boleh kendor, apalagi ditengah gempuran demi gempuran wabah Covid ini. Jika berhasil melewati ini semua, Insha Allah Dadido akan menjadi sebuah grup band yang hebat, dan disukai, serta menginspirasi banyak orang. “ucap Faank, antusias.
Adapun konsep video klip lagu terbaru Dadido “Tangtingtung” masih sama dengan single Dadido sebelumnya, tetap dengan tampilan merakyat, syuting di perkampungan dan lebih menekankan ke cerita dari lagu tersebut, yaitu Grey menjadi seorang tukang ojek yang tidak sengaja melihat anak kecil yang lucu menangis di pinggir jalan. Karena kasihan Grey berusaha mengantar anak tersebut pulang kerumahnya dan setibanya di rumah anak tersebut, ternyata ibu dari anak itu sangat cantik, membuat Grey jadi tertarik.
Selebihnya ditambahkan bumbu-bumbu komedi di adegan demi adegan syuting, agar video klip nya lebih menarik. Video klip Dadido “Tangtingtung” digarap apik oleh sutradara ARA HABIBAN ZULKARAMI dan berlokasi di Perum Harvest City, Cileungsi, Bogor.
Harapannya semoga Dadido dengan single terbaru ini “Tangtingtung” bisa mengulang kesuksesan seperti single sebelumnya “Aca Aca Nehi Nehi”. Mudah-mudahan bisa viral kembali dan semoga masyarakat Indonesia semua suka.
“Intinya masyarakat bisa terhibur dan musik Indonesia kembali pulih dan tetap selalu menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. No Music No Life…! Untuk informasi tambahan Insha Allah di bulan Ramadhan tahun ini, Dadido juga akan mengeluarkan singgle religi berjudul “Sholawat”. “Pungkas Faank. ●Red/Satria