Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Siap Diperalat untuk Perkembangan dan Pelestarian Budaya Indonesia Termasuk Film
HARIAN PELITA — Helatan perayaan tiga tahun penetapan Usmar Ismail sebagai Pahlawan Nasional dan pemberian penghargaan pada insan film Bintang Prasasti berjalan meriah dan sukses.
Acara ini dilaksanakan di Gedung PPHUI (Pusat Perfilman H Usmar Ismail) dihadiri para insan perfilman dan penggiat film dan juga wartawan film.
Nampak Ketua Perfiki dan pengurus Yayasan Perfilman H Usmar Ismail Sonny Pudjisasono, Alicia Djohar Ketua Umum PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia), Sultan Saladin, Marcella Zalianty Ketua Parfi 56, Adi Bing Slamet dan Iyut Bing Slamet, Waketum PB PARFI Paramitha Rusady dan juga anak-anak dari tokoh perfilman Indonesia H Usmar Ismail dan acara dipandu MC Aditya Gumay dan Krisna Mukti.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon dalam kata sambutannya menyebut dirinya siap “diperalat” dan kesiapan dirinya untuk menjadi ‘alat’ mendukung perkembangan dan pelestarian budaya Indonesia, termasuk film.
“Saya adalah alat, makanya peralat saya,” ujar Fadli disambut riuh tepuk tangan penonton memenuhi gedung Pusat Perfilman H Usmar Ismail (PPHUI), Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Fadli melanjutkan, sebagai Menteri Kebudayaan, ia siap mendukung, melayani, dan memfasilitasi kebutuhan insan seni dan masyarakat yang ingin memajukan kebudayaan Indonesia, termasuk para insan film.
Menurutnya, pengembangan kebudayaan nasional memerlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, terutama para seniman, budayawan, dan komunitas lokal.
“Sebagai Menteri Kebudayaan, tugas saya adalah untuk membantu setiap upaya yang meningkatkan nilai dan jati diri kebudayaan bangsa ini,” pungkasnya.
Kehadiran Fadli Zon ini juga sekaligus memperingati 16 tahun Gedung Sinematek Usmar Ismail sebagai Objek Vital Nasional di bidang Kebudayaan dan Pariwisata dan pemberian penghargaan Bintang Prasasti kepada empat tokoh penting perfilman Indonesia.
Disaksikan putra-putri almarhum Usmar Ismail dan sejumlah tokoh perfilman
Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberikan penghargaan Bintang Prasasti kepada empat tokoh film nasional yakni Bing Slamet, Benyamin Sueb, Suzanna serta Raam Punjabi.
“Dengan penghargaan ini, kita merayakan kontribusi para seniman yang telah mewarnai perfilman Indonesia selama puluhan tahun,” ujar Fadli.
Dalam acara ini, Fadli didampingi putra-putri Usmar Ismail dan tokoh-tokoh perfilman lainnya, berkesempatan mengunjungi ruang arsip Sinematek dikenal sebagai arsip film terbesar di Asia Tenggara.
Sinematek menyimpan ribuan dokumentasi film nasional, termasuk poster, film 16mm dan 35mm, serta cakram VCD dan DVD.
Fadli pun mengapresiasi kekayaan arsip tersebut dan menyebutnya sebagai aset nasional yang harus dijaga dan dilestarikan. ●Redaksi/Satria