
Anto Baret Luncurkan Album “Sketsa Jalanan” Suarakan Realitas dan Harapan
HARIAN PELITA — Peluncuran album Sketsa Jalanan (Anto Baret) musik pembuka Orkes Trotoar-Mister Bento-Crewsakan-Tunas Muda.
Pembaca puisi; Yoy ik Lembayung, Fikar W.Eda Sha Ine Febriyanti, Amin Kamiel, Cornelia Agatha, Lewis Matahari.
Anto Baret resmi merilis album terbaru bertajuk “Sketsa Jalanan” sebuah karya lahir dari keresahan sosial dan perjalanan hidup di ruang-ruang publik ibu kota.
Album Sketsa Jalanan ini menjadi oase baru dalam industri musik independen Indonesia, menyuarakan potret kehidupan jalanan nyata, pedih, namun juga penuh harapan.
“Sebetulnya kita gelinding aja, berkarya apa adanya,” ungkap Anton Baret.
“Dari sekian lagu, semuanya tentang cerita jalanan. Kita cuma bisa itu, Mas. Kalau diterima, ya syukur.” kata Anto.

Album Sketsa Jalanan memuat lirik-lirik yang menggugah dan kerap kali bernuansa kritik sosial.
Anto Baret bersama Sketsa Jalanan berani menyentil kondisi hukum dan keadilan di Indonesia yang kerap dirasa tidak berpihak pada rakyat kecil.
“Dari dulu sampai sekarang, kondisinya kok masih sama saja. Hukum ditegakkan demi kepentingan, bukan demi keadilan. Nggak jelas,” tambahnya.
●Sketsa Jalanan dan Puisinya
Peluncuran album ini juga diwarnai momen emosional saat aktris Cornelia Agatha membacakan puisi bertema sketsa jalanan—sebuah persembahan bagi anak-anak jalanan dan para seniman independen.
Puisinya menyentuh, membicarakan harapan dan perjuangan kaum marjinal yang sering kali luput dari perhatian.
“Kita ingin memberi status, pengakuan, agar mereka tetap berkarya,” ujar Cornelia.
“Semoga dari harmoni musik ini, lahir harmoni dalam kehidupan. Semakin rukun, semakin peduli sesama saudara.”
●Silaturahmi, Reuni, dan Respirasi Karya
Peluncuran album ini juga terasa seperti ajang silaturahmi sekaligus reuni para seniman jalanan.
Dalam suasana hangat itu, muncul pula pembacaan puisi berjudul Kenapa Nggak Jadi Sayur? yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan musik secara spontan.
“Respirasi itu penting. Dari silaturahmi ini kita harap muncul inspirasi. Biar bisa terus berkarya, walau nggak suka jelas arahnya,” ucap Totok Tewel.
Nampak para sahabat hadir di peluncuran album Sketsa Jalanan, aktor dan sutradara Deddy Miswar, Arya Kusumadewa, Harry Cahyono, KPJ Bandung kang Yusna dan kang Ipih Igun beserta rombongan yang khusus datang dari Bandung untuk memberikan support dan dukungan kepada presiden KPJ Indonesia Anto Baret. ●Redaksi/Satria