2024-05-03 8:37

Puteri Indonesia DKI 2 “Lady Diandra” Perjuangkan Isu Kekerasan Seksual Melalui Advokasi “Light 2 Hope”

Share

HARIAN PELITA — Dalam acara peluncuran soft lauching yang mengangkat tema “Kota dan Sekolah yang Aman untuk Perempuan,” di Cafe Kawasan Cikanjang Jakarta Selatan, Sabtu (3 February 2024)

Lady mengungkapkan statistik mencengangkan—91,6 persen anak muda pernah melihat, mendengar, atau mengalami kekerasan seksual.

Isu ini bisa ditemukan di rumah, sekolah, transportasi umum, bahkan jalanan. Lady menekankan bahwa melalui “Light 2 Hope,” fokusnya akan pada peningkatan kesadaran, perlindungan korban, dan advokasi hingga ke tingkat nasional.

Meskipun kesadaran di kalangan anak muda sudah tinggi, pemahaman yang lebih mendalam dan upaya pencegahan menjadi sangat penting.

“Pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui UU KS, namun implementasinya memerlukan dukungan gerakan masyarakat,” tegasnya.

Akses ke pendanaan juga menjadi tantangan; banyak masyarakat Indonesia tidak mampu mendapatkan dukungan psikologis. “Light 2 Hope” bertujuan menjadi platform pendanaan bagi organisasi yang menyediakan konseling bagi korban kekerasan seksual, mengatasi hambatan keuangan yang menghalangi akses bantuan psikologis.

Peluncuran advokasi ini melibatkan Sikkharini Cintantyadwisthi, Konsultan Perencanaan Strategis dan Strategi Perkotaan dari London, serta Hanna Raisya, Analis Kebijakan Pendidikan dari PSPK.

Kedua pembicara ini memberikan wawasan tentang menciptakan sekolah dan kota yang aman untuk mencegah kasus kekerasan seksual yang semakin marak.

“Harapannya “Light 2 Hope” akan memicu lebih banyak diskusi tentang batasan, persetujuan, dan elemen lainnya, membentuk budaya anti kekerasan seksual dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya jelas—pencegahan dan pengurangan kasus, dengan prioritas pada perlindungan korban,” pungkas Lady Diandra, Puteri Indonesia DKI Jakarta 2 2024

Lady Diandra sudah aktif melakukan advokasi sejak kuliah. Ia bergabung dengan @ifutureleaders, NGO pemuda terkenal di Indonesia dan mewakili Indonesia di Youth Assembly di @ UN HQ New York dalam rangka menguatkan peran pemuda dalam perubahan positif. Selain itu, Lady juga pernah mewakili Indonesia untuk misi diplomasi kebudayaan di Spanyol untuk berbagai tarian Indonesia.

Lady juga sempat berkarir di sektor pembangunan dengan bekerja untuk PBB, dimana dia memimpin program Youth Co:Lab yang memberdayakan ratusan wanita dan pemuda di bidang kewirausahaan sosial di Maluku, Papua, Kaltim, Jawa Barat, dan masih banyak tempat lainnya. Setelah bekerja di PBB, Lady mengejar master di King’s College London.

Sejak awal perjalanan karir Lady di dunia diplomasi dan pembangunan berkelanjutan, Lady telah meraih pencapaian yang cukup signifikan. Memasuki dunia diplomasi, Lady terpilih sebagai co-lead proyek untuk proyek klimat dan kewirausahaan sosial Pemuda PBB. •Redaksi/Satria

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *