HARIAN PELITA — Rudy Sanyoto, CEO Inter Studio sekaligus Ketua Umum Gabungan Studio Film Indonesia (GASFI) kembali menggelar acara Tahun Baru Imlek berlangsung di kediamannya di Jalan Kertanegara 39, Kebayoran Baru, Jakarta.

Acara dilaksanakan pada malam Rabu, 5 Februari 2025, ini menjadi ajang penting bagi pertemuan para tokoh besar perfilman Indonesia, produser film, serta jurnalis film.

Acara ini dihadiri sejumlah nama ternama dalam industri film tanah air, di antaranya Slamet Rahardjo, HM Firman Bintang (PPFI), Wina Armada (wartawan senior), Armein Firmansjah (produser film), Pak Dwi (Direktur Utama PFN), Sonny Pudjisasono (ketua YPPHUI), Zairin Zain (sekjen PPFI), Hadi Artomo (anggota LSF), Adisurya Abdy (produser), dan Harry Simon (produser serta ketua Dewas GASFI).

Selain pertemuan akrab antar sesama profesional industri film, acara ini semakin meriah dengan penampilan stand-up comedy dari Slamet Rahardjo yang menceritakan kisah humor pribadi, termasuk cerita tentang ayah angkatnya, Njoo Han Siang, pendiri Inter Studio,
nama Tionghoa Slamet Rahardjo “Njoo Ping An” yang memberi nama tersebut ayah angkat Slamet, Njoo Han Siang, pendiri (Inter Studio), Kisah humor ini berhasil mengundang gelak tawa dari seluruh tamu yang hadir.

Rudy Sanyoto menjelaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah mempererat silaturahmi antara para sahabat dan memberikan ruang bagi sineas Indonesia untuk saling mendoakan serta mendukung perkembangan perfilman nasional.

Ia berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi sineas muda agar terus berkarya dan memberikan kontribusi untuk kemajuan perfilman Indonesia.

Dengan suksesnya acara Tahun Baru Imlek ini, Rudy Sanyoto menegaskan bahwa silaturahmi dan kolaborasi antar pelaku perfilman Indonesia merupakan kunci penting untuk memajukan industri film tanah air. ●Redaksi/Satria