Alasan Ayah Yudha Arfandi Memilih Diam
HARIAN PELITA — Budi Akhmad ayah dari Yudha Arfandi mengatakan selama ini keluarga besarnya lebih memilih diam. Budi pun meminta terhadap keluarganya untuk tidak bersuara seribu bahasa.
Ia juga menyampaikan turut berdukacita cita atas meninggalnya Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6) tahun. Budi mengaku keluarganya kerap mendapatkan ungkapan kata yang tidak beretika selama proses hukum dilalui oleh putranya, Yudha Arfandi.
Namun ia lebih menyarankan diam kepada anggota keluarganya meskipun mendapat hujatan dari pihak lain. Kini, Yudha Arfandi tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim).
“Jadi memang selama ini saya diam, keluarga saya pun saya suruh diam kalau pun ada salah satu lolos itu ya biasa-lah manusia. Tetapi, perintah saya kepada seluruh keluarga saya selama ini harus diam seribu bahasa,” ucap Budi Akhmad, Selasa (1/10/2024).
Selain itu, ia lebih memilih diam selama persidangan berlangsung di PN Jaktim dengan alasan tidak ingin mendahului kehendak Tuhan dan majelis hakim. Budi melanjutkan, selama proses hukum berjalan dirinya ingin mengetahui fakta-fakta sebenarnya dipersidangan.
“Saya diam pertama karena saya tidak mau mendahului tuhan dan majelis hakim itu saja alasan saya. Saya tidak mau mendahului, saya mau fakta-fakta terbuka dulu setelah itu bagaimana tuntutannya, bagaimana putusannya. Jadi, selama ini saya diam saya tidak mau mendahului Maha Kuasa dan majelis hakim yang sedang mengadili perkara anak saya,” kata Budi.
Kemudian, Budi meluruskan bahwa apa yang disampaikan oleh pihak-pihak tertentu tentang anggapan arogan dibantah olehnya. Sebelumnya, di beritakan keributan sempat terjadi setelah mendatangkan ahli forensik.
Budi mengatakan tidak ada penyerangan dan kontak pisik dałam peristiwa itu. Dałam agenda keterangan ahli forensik, menurutnya, Tamara Tyasmara ibunda Dante tidak nampak di PN Jaktim.
“Tidak ada kontak pisik itu seperti yang diucapkan Angger Dimas, tidak ada itu bohong itu ahh. Kasih-lah masyarakat itu dengan berita-berita yang adem,” tutur Budi. ●Redaksi/Dw