2023-07-03 11:22

Sengketa Lahan di Desa Falabisahaya Kepulauan Sula, Pengguna Lahan Harus Segera Pergi

Share

HARIAN PELITA — Pemilik lahan eks PT Mangoli Timber Producare yang beroperasi di lokasi Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangole Utara, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menegaskan, PT Sempurna untuk menghentikan segala aktifivisnya.

Menurut anak cucu pemilik lahan eks PT Mangoli Timber Producare yang diwakili oleh Murad Umamit, aktivitas sedang berlangsung di lahan tersebut adalah bentuk penyerobotan lahan.

Hendaknya segala aset berupa sisa – sisa bangunan yang berada di atas kulit tanah adalah menjadi milik masyarakat pemilik lahan sebagai masyarakat adat kesultanan Ternate wilayah Sanana, Taliabu dan Mangoli.

“Karena dalam hal ini mereka adalah  pemilik Aha Soa dan Aha cucatu dalam istilah kepemilikan lahan menurut adat setempat,” tegas Murad.

Pihak Murad menegaskan akan tetap melakukan perlawanan terhadap siapa pun yang melakukan aktivitas di lokasi tersebut, termasuk kepada anak cucu keluarga mereka sendiri yang secara sepihak memberikan izin atau membekengi segala aktivitas di situ,  tanpa melalui pembicaraan bersama seluruh ahli waris.

“Apalagi bagi mereka yang turut serta mengambil keuntungan dari kerja sama itu secara sepihak, karena sudah sejak lama, dari sejak kakek kami, hingga ayah kami, dan saat ini di generasi kami, tetap saja kami merasa dibodohi,” kata Murad

Untuk itu, beberapa saudara kami yang telah diterima bekerja pada perusahan baru yang saat ini beroperasi tidak serta merta lalu dianggap permasalahan selesai, karena hal tersebut sangat berbeda dengan permasalahan yang ada sejak dulu hingga saat ini.

“Menurut hemat kami, bahwa PT. Mangoli Timber Producare atau Barito Pasifik mencederai komitmen terhadap keluarga besar kami, pemilik Aha Soa dan Aha Cucatu dalam lokasi tersebut. Karena itu, kami tidak mau tau perusahaan yang baru saat ini beroperasi di lokasi tersebut entah  siapa yang mengizinkan, yang kami tahu bahwa lahan tersebut adalah milik kami,” kata Murad. ●Redaksi/IA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *