2024-02-26 9:04

Ganjar Desak KPU Akui Kekacauan Sirekap Tampilkan Perolehan Suara Tak Profesional

Share

HARIAN PELITA — Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui kekacauan data pada Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) dalam menampilkan perolehan suara Pemilu 2024.

Ganjar menyebut Sirekap telah menunjukkan kegagalannya sebagai sebuah sistem.

Menurut Ganjar seluruh perangkat dan pelaksana Sirekap tak memiliki kemampuan menjalankan teknologi canggih.

Buktinya perolehan suara melalui Sistem Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) untuk 10 Daerah Pemilihan (Dapil) DPRD DKI dan seluruh Indonesia, Minggu (25/2/2024) selalu melorot sehingga menimbulkan ketidak profesionalnya.

“Inikan sangat mengecewakan para Calon legislatif dan para relawan  mereka. Apa total perolehannya nantinya bisa berubah. Kan repot,” tukas Ganjar.

Bahkan Sirekap Komisi Pemilihan Umum pada Minggu, 25 Februari 2024 kembali memutakhirkan datanya, ternyata hingga sore ini angka itu tak stabil lagi. Selalu berubah-ubah.

Sebelumnya, unggahan data hasil Pemilihan Presiden 2024 dan Pemilihan Legislatif 2024 sempat berhenti sehingga data terakhir yang ditampilkan adalah versi 22 Februari 2024 pukul 23.00.

Berdasar versi 22 Februari 2024 pukul 23.00 tersebut, perkembangan data yang diunggah sebesar 75,26 persen, yakni sebanyak 619.579 dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS).

Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memperoleh 65.049.492 suara (58,89 persen); pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mendapat 26.581.455 suara (24,06 persen); dan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mendapatkan 18.833.011 suara (17,05 persen). •Redaksi/Alia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *