2024-12-22 6:25

Kapolda Metro Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan Tidur dan Pekarangan Rumah

Share

HARIAN PELITA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay dan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy beserta pejabat utama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menghadiri kegiatan “Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan” dipimpin Kapolri dan Panglima TNI secara virtual dari Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (20/11/2024).

Acara juga diadakan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, sebagai lokasi utama untuk wilayah Polda Metro Jaya.

Melalui Zoom Meeting, Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa Polri akan merekrut 8.647 personel untuk mendukung program ketahanan pangan. “Polri siap mendukung penuh program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan kesiapan Polri untuk mendukung program Presiden RI terkait ketahanan pangan serta program makan bergizi gratis yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

Sementara itu Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman turut hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp16 triliun dari total dana desa Rp71 triliun untuk sektor pangan non-padi. “Target kita adalah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan nasional,” ujarnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan bahwa ketahanan pangan adalah langkah strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi global. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur dan pekarangan rumah untuk mendukung kemandirian pangan.

“Program ini bertujuan mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki. Lahan tidur dan pekarangan yang tidak terpakai bisa diubah menjadi lahan produktif untuk menanam sayuran seperti cabai, tomat, terong, hingga bayam. Bahkan, dengan barang bekas seperti botol plastik atau pot sederhana, masyarakat bisa menciptakan kebun mini di rumah,” ujar Karyoto.

Lebih lanjut, Karyoto juga mendorong masyarakat untuk mencoba beternak ayam petelur dalam skala kecil. Menurutnya, langkah ini tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap pasar tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat. ●Redaksi/IA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *