2025-05-31 1:36

Wadan Satgas Citarum Harum Bidang Ekosistem, Melakukan Pendekatan Ekonomi, Sosial, dan Teknologi.

Share

HARIAN PELITA — Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo selaku Wakil Komandan Satuan Tugas (Wadan Satgas) Citarum Harum Bidang Ekosistem, menghadiri acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Satgas Citarum Harum digelar di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung Jabar, Senin (4/4/2022).

Wakil Komandan Satuan Tugas Citarum Harum Bidang Ekosistem, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menyampaikan bahwa, dalam pencapaian pola kerja selama ini dilaksanakan diperlukan adanya pengakuan dan legalitas, sehingga cara pembaruan yang ditemukan di lapangan dijadikan sebagai satu metode baru, tidak bersifat pengakuan semu yang sifatnya hanya regulasi saja.

“Progres yang pernah tercapai maka harus ada yang kita segera akui secara bersama jadi tidak ada ego sektoral, mungkin dari pemerintah daerah bisa segera mengambil langkah yang kira-kira menjadi temuan yang ada di lapangan, sehingga Kepala Daerah dalam hal ini pada akhir jelang 2025 kedepan, kita yakin bisa melanjutkan kegiatan tersebut,” harapnya.

Terkait penanganan tanah kritis atau tandus kembali kepada kondisi semula dan layak untuk dijadikan lahan pertanian, begitu juga dengan percepatan budidaya perikanan.

Wadan Satgas Citarum Harum Bidang Ekosistem pun tengah melakukan pendekatan dengan cara pendekatan ekonomi dan sosial serta pendekatan teknologi.

“Temuan ini yaitu produk yang diciptakan diberi nama Bios 44. Dengan Bios 44 ini dapat meningkatkan hasil dapat mencapai nilai ekonomis, efisiensi serta oftimal. Temuan saya sebetulnya itu biologi mikroba,” ujarnya.

Selain itu, Wadan Satgas Citarum Harum Bidang Ekosistem juga menjelaskan dampak dari perubahan progress yaitu adanya lahan yang tidak bertuan karena ada percepatan leleran sungai yang akhirnya beloknya sungai ini jadi tidak terurus (Oxbow),

Wadan Satgas berharap kepada Gubernur untuk segera memutuskan statusnya tanah tersebut. Pasalnya, kita membutuhkan keputusan ini, sehingga sektor dalam waktu tinggal 3 tahun bisa kita jadikan wadah untuk menjadikan nilai ekonomis. ●Red/Cakdar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *