HARIAN PELITA — Kinerja Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna dikecam keras salah satu calon peserta yang gagal ikut dalam perhelatan puncak keluarga asal Sulawesi Selatan berdomisili di luar Sulawesi di seluruh Indonesia dan juga di luar negeri atau Diaspora.

Perhelatan KKSS secara nasional tersebut diadakan di Makassar alias di kota Anging Mammiri pada 9-11 April 2025.

Namun sangat disesalkan karena pada saat acara berlangsung ada saja peserta yang mengaku kecewa.

Adapun peserta yang terang-terang menyampaikan rasa kecewanya itu, adalah peserta dari BPLN Korea Selatan. Pimpinannya bernama Sulaiman Daeng Tangnga. Dia juga Inisiator sekaligus Pembina KKSS Korea Selatan (BPLN Korsel).

Sebagaimana diketahui Musyawarah Besar (Mubes) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) itu adalah agenda lima tahunan.

Tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarwarga perantau asal Sulawesi Selatan, tetapi juga momentum strategis untuk menentukan arah dan masa depan organisasi.

Acara dihelat pada 9–11 April 2025 itu adalah Mubes KKSS yang ke XII. Penyelenggaraan yang akan digelar itu, bertepatan dengan diadakannya pula acara “Pertemuan Saudagar Bugis Makassar” ke – XXV (PSBM XXV).

Terkait dengan kekecewaan peserta yang dari Korea Selatan, Daeng Tangnga menyebutkan, bahwa mereka telah mengirim surat protes terbuka yang isinya cukup panjang, yang akan disampaikan langsung pada acara Mubes, kata Sulaiman Daeng Tangnga dengan tegas.

Sebagai informasi, kami kutipkan tulisan ķekecewaan itu sebagai berikut :

Kepada Yth.
Para Pemilik Suara MUBES KKSS XII Tahun 2025.
Perkenalkan Kami Pengurus BPLN Korea Selatan. Sehubungan dengan pelaksanaan MUBES XII KKSS tahun 2025, kami menyampaikan bahwa BPLN Korea selatan tidak bisa menjadi peserta karena adanya persyaratan wajib yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta.
Hormat Kami,
Daeng Tangnga
(Inisiator sekaligus Pembina KKSS Korea Selatan).

Hingga dimuatnya berita ini, Ketum KKSS belum sempat dimintai tanggapan. ●Redaksi/zis