HARIAN PELITA — Diberitakan salah satu media, dugaan pemberian uang oleh salah satu distributor pupuk di Kabupaten Lombok Timur disebut-sebut menuai kontroversi.

Isu berkembang di masyarakat dan di beberapa media yang menyatakan bahwa salah satu LSM melakukan tindakan tidak etis dengan menerima uang di tengah penderitaan petani yang kesulitan membeli pupuk karena harganya yang mahal dan tidak sesuai HET.

Konfirmasi wartawan Harianpelita.id kepada salah satu distributor pupuk di Lombok Timur berinisial HB menyebutkan tudingan pemberian uang puluhan juta rupiah kepada salah satu Ketua LSM itu tidak benar.

HB menambahkan, pemberian uang secara pribadi tidak terjadi kecuali ada kegiatan pendampingan mitra terkait permasalahan baru perusahaan.

“Kami hanya memberikan uang jajan saja, tapi pemberian secara pribadi tidak terjadi,” imbuhnya.

Menurut HB, tidak mengetahui permasalahan berkembang selama ini.

Sedangkan Direktur CV Bintang Timur adalah istrinya,  namun dia diisukan, “Saya harap semua pihak tidak berspekulasi tidak benar, karena apa yang saya lakukan dalam menjalankan usaha saya sesuai dengan pedoman dari pemerintah,” tuturnya. ●Redaksi/RS