HARIAN PELITA —- Juru bicara covid-19 Buton Utara dr Ali Badar mengatakan, melonjaknya kasus infeksi virus Corona 19 pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara (Butur) bakal kembali melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

“Saat ini pemerintah sedang membuat surat edaran sementara tentang peraturan pemberlakuan kembali PPKM mikro. Itu Untuk penguatan pemerintah daerah hingga ketingkat desa terkait sosialisasi dan edukasi Prokes dan pelaksanaan 3 T,”kata jubir satgas covid-19 dr Ali Badar, Rabu 23 Februari 2022.

3 T dikenal dengan Testing, Tracing dan Treatment, atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Tes, Telusur dan Tindak lanjut. 3 T merupakan upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19 dan penerapan 3 T masih perlu ditingkatkan pemahamannya di masyarakat,”jelasnya saat ditemui di PKM Kulisusu.

Selain itu Sekda selaku kepala satgas covid-19 Butur Muhammad Hardhy Muslim melalui jubir satgas covid-19 dr Ali Badar mengatakan jika terjadi infeksi atau paparan covid-19 agar berkoordinasi dengan satgas untuk segera ditindak lanjuti,”.

Contohnya kasus di Wakorumba Utara kemarin ada siswa yang terpapar virus corona, Sekda langsung instruksikan Kepala Dinas Pendidikan untuk menjawab guru dan siswa yang kontak erat.

Penanganan dan pemutusan mata rantai covid-19 diintruksikan harus sesuai dengan pedoman yang telah diedarkan kementerian kesehatan RI. Bagi pelaku perjalanan untuk selalu melakukan swabantigen sebelum berbaur dengan anggota keluarga maupun masyarakat umum.

“Kepala Dinas maupun masyarakat yang melakukan perjalanan luar daerah sebelum dan sesudah keberangkatan selalu berkoordinasi dengan satgas covid-19 untuk dilakukan swab untuk memutus penyebaran virus di Butur yang kita cintai ini,”.

dr Ali Badar menambahkan, tingginya kasus penyebaran covid-19 di Butur berbanding terbalik dengan minimnya sumber daya tenaga kesehatan dalam penanganan pasien. Pasalnya saat ini wabah pandemi yang melanda dunia telah menyebar luas di 10 puskesmas tersebar di 6 kecamatan yang ada di Butur.

Data pertanggal 22 Februari 2022 PKM Kulisusu menemukan kasus covid-19 sebanyak 141. PKM Wakorumba Utara sebanyak 49 kasus, PKM Lakansai 3 kasus, PKM Waode Buri 20 kasus, PKM Labaraga 11 kasus, PKM Bonegunu 9 kasus, PKM Kioko 8 kasus, PKM Kambowa 6 kasus, PKM Bonerombo 4 kasus, PKM Lambale 10 kasus.

“Kurang lebih 263 orang yang sudah terkonfirmasi positif covid-19, namun untuk variannya belum diketahui jenisnya. Karna disini masih minim tenaga kesehatan dan alat untuk meneliti varian apa,” tutupnya. ●Red/Man