2024-12-22 7:11

Korban Letusan Gunung Lewotobi Nobar Laga Indonesia Vs Jepang di Pengungsian

Share

HARIAN PELITA — Meskipun tertimpa musibah Gunung Lewotobi Laki Laki meletus beberapa waktu lalu warga Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur tidak menyurutkan untuk menonton laga Timnas Indonesia melawan Timnas Jepang lewat televisi, Jumat (15/11/2024).

Ratusan pengungsi korban letusan Gunung Lewotobi Laki Laki sejenak melupakan penderitaan mereka di pengungsian. Para pengungsi berhari-hari tinggal di pengungsin ini, merasa terhibur suguhan nonton bola bareng (Nobar).

Acara nobar ini sengaja disiapkan oleh BNPB bersama Angkatan Laut (Lanal) Maumere untuk menghibur hati para pengungsi yang sudah berada di pengungsian ini sejak tanggal 4 Nofember 2024 lalu.

“Kami sengaja ingin memberikan hiburan kepada warga pengungsi yang mungkin sudah merasa jenuh dan bosan berhari-berhari berada di pengungsian ini. Dan kami juga tau bahwa mayoritas pengungsi yang laki-laki disini suka sepak bola. Kami ingin memberi hiburan buat mereka walaupun hanya beberapa saat,” ujar Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Maumere Kolonel Mar Anjas Wicaksono Putro kepada wartawan, Jumat malam (15/11/2024).

Menurut Anjas Wicaksono Putro, warga pengungsi yang nobar ini tidak hanya pengungsi yang menempati posko pengungsian Desa Bokang Wolomatang saja. Namun banyak juga yang sengaja datang dari beberapa posko pengungsi desa sekitar.

“Sungguh menyenangkan melihat para pengungsi sangat terhibur dan antusias mengikuti nobar ini. Meski kecewa karena Indonesia kalah, tapi mereka sangat terhibur,” kata Kolonel (Mar) Anjas Wicaksono Putro. 

Menurut Kolonel (Mar) Anjas Wicaksono Putro, di seluruh posko pengungsian yang ada, BPBD bersama pihak terkait juga rutin melakukan trauma healing, khususnya terhadap anak-anak korban pengungsi.

Terkait bantuan untuk pengungsi, secara umum tercukupi. “Baik bantuan dari BNPB, Kemensos, BPBD dan bantuan dari berbagai Instansi maupun dari komunitas, sampai saat ini masih cukup,” tambah Kolonel (Mar) Anjas.

Ditambahkan pula, gunung Lewotobi Laki Laki hingga Jumat malam ini, masih terus terjadi erupsi disertai suara gemuruh. Namun saat ini intensitas erupsinya sudah semakin berkurang.

“Masyarakat di radius jarak 7 kilo meter semua sudah dievakuasi ke posko-posko pengungsi yg aman,” pungkas Kolonel Mar Anjas Wicaksono Putro. ●Redaksi/Cr-112

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *