2024-12-17 4:05

Menjamin Perlindungan Anak, Rapat Koordinasi Menuju Menjadi Kabupaten Layak Anak

Share

HARIAN PELITA — Tingginya angka kekerasan pada anak menjadi perhatian orang-orang dewasa saat ini, seperti maraknya kasus pencabulan Anak di bawah umur, dan tindak asusila lainnya.

Senin 17 Oktober 2022 berlangsungnya Rapat Koordinasi (Rakor) Perlindungan Khusus anak yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3APP-KB) Kabupaten Berau.

Turut hadir Pada Rakor Kali ini Wakil Bupati Berau Gamalis, Kepala Dinas DP3APP-KB Rabiatul, Asisten I Hendratno, Perwakilan Kejaksaan negeri (Kajari), seluruh Camat dan Lurah se-Kabupaten Berau, Kepala Dinas Dari OPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten dan beberapa Narasumber akan menyampaikan materi tentang Perlindungan anak kali ini.

Mardiatul dalam laporan menyampaikan terselenggaranya acara kali ini ialah Perda No4 Tahun 2016 serta Pergub No37 Tahun 2016 Tentang Kependudukan dalam Tupoksi Pelaksanaan Kebijakan Daerah dibidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Rapat kali ini juga sekaligus memberi pelatihan manajemen kasus dan penanganan kasus dan pelayanan bagi Korban tindak kekerasan bagi seluruh jenjang pemerintahan baik dari Daerah sampai tingkat Kampung.

Lanjut dirinya juga berharap pada lidatonya di Balai Mufakat ini meminta untuk selalu menjalin sinergitas antar OPD untuk bersama membantu dan melaksanakan program perlindungan anak ini demi menuju Kabupaten Layak Anak.

“Saat ini kita masih di pringkat Pratama walaupun masih jauh dari pada itu. Karna masih ada beberapa tingkatkan yang harus kita jangkau diantaranya Madia, media, Utama, dan baru menjadi Kabupaten Layak Anak,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Berau Gamalis dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya Atas terselenggaranya acara dari DP3APP-KB ini yang bertujuan untuk memenuhi hak anak dan menjamin Perlindungan anak dari tindak Kekerasan.

Wakil Bupati ini menyampaikan untuk terus mendorong mewujudkan Kabupaten Berau sebagai Kabupaten Layak Anak dan meminta perlunya seluruh peran masyarakat dapat melindungi dalam rangka menjaga dan menjamin keselamatan dan kebahagiaan anak di bumi Batiwakkal ini sesuai arahan Bupati Berau No 81 tahun 2019 tentang Pembentukan Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

Orang nomor dua di Kabupaten Berau ini berharap peserta yang mengikuti Workshop kali ini dapat mengimplementasikan untuk sebagai sumber informasi disampaikan dan di sosialisasikan ke masyarakat di daerah masing-masing dalam tindak lanjutnya.

“Saya sangat berharap, Anak-anak di Indonesia terkhusus di Kabupaten Berau ini menjadi Generasi yang Cerdas, Berahlak, unggul, dan berdaya saing, dan berkarakter,” pungkasnya. ●Red/Fajar/TimBerau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *