HARIAN PELITA — Sebanyak 7 orang tenaga honorer ditempatkan di Unit Pelayanan Kependudukan (UPTD) Kecamatan Sakra, Lombok Timur dikecam masyarakat yang ingin mengurus KTP.

Seorang warga berinisial A datang ke UPT Kependudukan Kecamatan Sakra sekitar pukul 08.24 hendak membuat KTP.

Namun setelah sampai disana, kantor UPT masih tertutup dan tidak seorangpun pegawai ada disana, akhirnya A pulang dengan kekecewaan dan kembali 15 menit kemudian.

Namun setelah kembali bukannya dilayani secara baik, oleh staf di sana tidak satupun menunjukkan pelayanan yang baik. A mengeluh dia dilayani dengan muka masam dan tak bersahabat.

Konfirmasi wartawan HarianPelita.id dengan petugas disana menanyakan, jam berapa jam kerja dan pelayanan di sini.

Seorang staf mengatakan sudah biasa masuk jam 07.30  atau jam 8.00 dengan santai dijawab terlihat kurang bersahabat.

Bahkan salah seorang tenaga honorer disana dengan lantang mengatakan,  PKM saja masuk jam 8, katanya kepada media.

Kepala UPT Kependudukan dan Catata Sipil Kecamatan Sakra Cipto kepada media juga membenarkan dan tidak menampik laporan masyarakat perihal pelayanan stafnya kadang mengabaikan jam kerjanya masih kurang maksimal.

Bahkan ia sering menegur karyawan agar masuk lebih awal dan melayani masyarakat dengan baik. Namun kadang hanya dilaksanakan satu dua bulan pelayanan lalu kembali amburadul.

Atas kejadian itu Cipto selaku Kepala UPT dan penanggung jawab kegiatan ditempat kerjanya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang sempat kecewa atas pelayanan kurang maksimal dan berharap kedepan persoalan tidak terjadi lagi. ●Redaksi/RS