HARIAN PELITA — Dikbud NTB menggelar rapat koordinasi dan evaluasi perkembangan dan tahapan pelaksanaan DAK Fisik SMK berlangsung pada pekan lalu di Hotel Golden Palace Mataram.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Nusa Tenggara Barat H Aidy Furqon menyatakan bahwa rapat ini di gelar dalam rangka menevaluasi hasil pelaksanaan DAK fisik SMK untuk mengambil langkah dan kebijakan menyelesaikan tahapan pembangunan pada asal tahun 2023.

Dari laporan diterima ia mengaku sangat puas karena sampai pada saat rapat di gelar bangunan sudah banyak yang mencapai 100 persen walaupun ada yang baru 70 persen.

Berdasarkan fakta tersebut karena tahun 2022 sudah berahir maka fihak penyedia di berikan waktu 50 hari untuk menyelesaikan pekerjaannya dan berharap pada pertengahan bulan Januari sudah selesai dengan memuaskan.

Sementara itu Kepala bidang SMK Dikbud NTB M Khairul Ikhwan menjelaskan DAK fisik untuk SMK di ntb pada tahun 2022 mencapai Rp53,5 miliar dengan capaian serapan anggaran 70 persen.

Untuk pembangunan RKB dan rehabilitasi sudah 70 persen sedangkan bengkel dan bangunan komplek bertingkat mencapai 70 persen.

Karna pembangunan menggunakan spek standar tinggi sehingga pekerja lokal perlu menyesuaikan diri sehingga agak terlambat namun demikian di akuinya kwalitas bangunan lebih bagus walaupun dengan sistem swakelola dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan sistem tender itu diakui pihak komite sekolah.

Pengakuan beberapa kepala sekolah dan komite sekolah juga perlu diperhatikan karena menurutnya pada tahun 2022 dengan sistem swakelola ini kwalitas bangunan sangat memuaskan. ●Red/Harpan