HARIAN PELITA — Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, Minggu (30/4/2023) malam secara resmi menutup Festival Kampung Baru Fair dan Lebaran Mandura yang berlangsung selama tiga hari di kelurahan Kampung Baru, kecamatan Palu Barat, Palu.

Kegiatan yang dikemas dengan nama Kampung Baru Fair dan Lebaran Mandura adalah yang ke delapan kalinya berlangsung selama 3 hari  (27-30 April 2023) yang  dirangkaikan dengan berbagai kegiatan.

Antara lain lomba parade carnaval, lomba dekorasi Tenan RW/RT dan kegiatan lainnya yamg bernuansa Islami.

Menurut Ketua Yayasan pembangunan Masjid Jami Kelurahan Kampung Baru Hardi SPd,MPd, kegiatan Lebaran Mandura di gagas pertamakali pada tahun 2012 oleh almarhum Safrun Abdullah dengan diawali  puasa Syawal selama 7 hari.

Setelah itu baru di laksanakan lebaran Mandura dengan menyajikan makanan khas Kaili yakni Mandura(sejenis Pulut hitam/putih ) untuk dimakan bersama masyarakat kampung baru.

Selanjutnya kegiatan tersebut berlanjut setiap tahun dengan konsep moderen.

“Untuk kegiatan lebaran Mandura tahun 2023 ini ditandai dengan peresmian tugu Mandura yang sudah di resmikan beberapa waktu lalu,” jelas Hardi yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan kota Palu.

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid SE dalam sambutan saat menutup kegiatan mengatakan, kegiatan ini perlu untuk dilestarikan bersama.

Wali Kota berencana untuk mengundang tokoh-tokoh masyarakat di beberapa kelurahan terutama yang pernah melaksanakan kegiatan tangga banggo,festival kampung Ramadhan dan lain lain.

Tujuannya untuk mencari format yang lebih baik agar kegiatan tersebut bisa lebih menarik, bisa lebih baik,sehingga bisa menjadi sarana yang dapat dikunjungi oleh masyarakat kota Palu dan wilayah wilayah sekitarnya.

“Saya harapkan kegiatan ini harus langgeng seterusnya, kegiatan luar biasa dan perlu dilestarikan ” ujar Hadi.

Wali Kota juga memberikan cinderamata kepada beberapa tokoh sebagai bentuk penghargaan atas karyanya membantu  pelaksanaan ini sehingga berlangsung dengan baik. ●Red/Saf