
Dampak Gempa Banten, Bangunan Sekolah/Puskesmas Rusak dan 15 Kecamatan Terdampak
HARIAN PELITA — BPBD Pandeglang merilis data sementara dampak gempa Banten 6,7 M pada Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 16.05 WIB dan 15 kecamatan dinyatakan terdampak.
Selain merusak rumah warga, BPBD juga menyatakan gempa Banten merusak bangunan sekolah serta Puskesmas. “Ada 15 kecamatan terdampak,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD dan Damkar Pandeglang, Girgi Jantoro, Jumat (14/1/2022).
Sementara itu sejumlah kecamatan terdampak itu antaralain Kecamatan Cikeusik, Cibaliung, Panimbang, Carita, Sukaresmi, Pagelaran, dan Sumur, Kecamatan Cigeulis, Mandalawangi, Patia, Angsana, Munjul, Sindangresmi, Jiput dan Cimanggu.
Dijelaskan BPBD Pandeglang kini masih menghitung jumlah kerusakan menimpa rumah warga akibat gempa Banten.
Laporan sementara, ada 4 bangunan sekolah dan satu puskesmas yang rusak imbas gempa.
“Kami masih terus monitor untuk jumlah keseluruhan rumah warga. Tapi laporan sementara, sekolah yang rusak itu di Cimanggu, Cibaliung, Sumur sama puskesmas di Kecamatan Sumur,” pungkasnya.
Sebelumnya gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,7 terjadi di Sumur, Banten. Gempa ini tak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
“Gempa ini tidak berpotensi tsunami,” demikian keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jumat (14/1/2022).
Gempa terjadi pukul 16.05 WIB. Lokasi gempa berada di koordinat 7,01 Lintang Selatan dan 105,26 Bujur Timur. ●Red/RY