HARIAN PELITA — Puncak kegiatan hari Bhakti Adhyaksa ke-6 digelar di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari), Sabtu (22/7/2023).

Saat diwawancarai Kajari Bangka Futin Helena Laoli, SH, MH menjelaskan sesuai dengan tema Penegakan Hukum tegas dan humanis dalam mengawal pembangunan nasional

“Jadi kita harapkan para pegawai ini jangan ada jiwa yang diktator dalam melaksanakan tugas, tetapi juga memberikan peluang-peluang untuk berhati nurani saat dalam melaksanakan tugas dengan cara humanis,” terang Futin.

“Dikatakannya pelaksanaan eksekusi dilakukan sampai tuntas . baik itu pidana badan maupun pidana barang bukti. Kita harapkan untuk perkara Pidum dan pidana khusus, tidak akan terjadi tunggakan dalam hal pelaksanaan tugas selama saya menjalankan tugas sebagai Kajari Bangka,” ujar Kajari Bangka ini.

“Kita upayakan untuk restorative justice ini, saat saya mulai bertugas di sini, tahun lalu kita sudah ada 2 kasus yang telah kita lakukan restorative justice. Untuk tahun ini juga sudah ada 2 kasus dan akan ada 1 kasus lagi yang akan kita lakukan untuk restorative justice, ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan Futin Helena laoly kejaksaan Negeri Bangka tidak ada tunggakan kasus, baik itu yang ada di Pidum, Pidsus, Penanganan Barang Bukti (BB) serta Pembinaan.

“Kalau untuk ranah korupsi yang ada di Kejari Bangka, yang sedang berproses ada 2 perkara. yaitu Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), dan itu sudah ada 3 orang terdakwa dengan jumlah berkas perkara juga sebanyak 3 perkara dan untuk kasus PDAM Tirta Bangka masih berjalan mari kita serakan pada pidsus untuk bekerja tutupnya. ●Red/Hery