HARIAN PELITA — Paguyuban Pasar Minggu Legenda (PPML) baru saja merayakan ulang tahunnya pertama akhir Januari 2022 yang lalu,  menggelar Rapat Kerja Pusat (RAKERPUS) pertama digelar di Hotel Accram Gadok Puncak Jawa Barat selama 2 hari dari 19-20 Februari 2021. (19/2/2022).

Rakerpus ini di hadiri beberapa pejabat pemerintahan Jakarta Selatan diantaranya Kepala Kesbangpol Jakarta Selatan Dirhamul Nugraha sekaligus membuka acara Rakerpus I, Hj  Eli Suhaely,S.SiT mewakili Camat Pasar Minggu.

Selain itu tampak hadir Guru Besar sekaligus pembina PPML Prof Dr. H.M Kana Sutrisna Surtadilaga, MM.M.Ag, M.Psi memberikan motivasi terkait organisasi serta Ahmad Sotar Harahap, SH, M.Si sebagai pembina  PPML  yang mana di era akhir 2004 –  pertengahan 2008 sempat menjadi Camat Pasar Minggu.

Ia menjelaskan mengenai birokrasi pemerintahan terhadap organisasi masyarakat  yang di dampingi oleh Ahmad Dahlan dan Ketua Umum PPML Raja Simanjuntak, SH dan H. Zainuddin, MH, SE dengan sapaan H. Oding sebagai tokoh Betawi dan juga pembina PPML.

Rakerpus I yang di gelar oleh PPML memaparkan rencana-rencana kerja atau kegiatan jangka pendek dan panjang masing-masing komisi yang mana tiap ketua komisi A, B dan C memiliki bidangnya masing-masing.

Komisi A membidangi Sosial kemasyarakatan dan lingkungan hidup, kaderisasi dan olah raga, komisi B membidangi hukum dan ham, kesehatan serta kerohanian dan Komisi C membidangi ekonomi, seni dan budaya serta penjelasan terkait Ad/Art PPML,”Jelas Raja, SH.

Organisasi Masyarakat merupakan inisiatif dari masyarakat dalam berkontribusi untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan yang tidak bisa di cover oleh pemerintah dikarenakan terkendala keterbatasan Sumber Daya Manusia, APBD, Personil dll.

“Dan kami sangat mengapresiasikan PPML sebagai salah satu wadah bagi warga Pasar Minggu khususnya dalam membangun dan menguatkan potensi masyarakat, saling berkolaborasi, saling mendukung dan mengingatkan pemerintah dalam berbagai hal yang bermanfaat bagi masyarakat Jakarta dan hal-hal seperti ini sangatlah baik dan pasti kami dukung,”ujar Dirham

Dengan kondisi mental yang berbahagia akan menghasilkan keputusan-keputusan yang luar biasa krn di dasari oleh perasaan-perasaan yang happy atau bahagia karena tidak ada tekanan dan paksaan yang betul2 tulus dr hati yg paling dalam dan bersama2 tidak ada perbedaan suku, ras dan agama semua bersama2 menjadikan satu rasa satu jiwa untuk NKRI yang kita cotai kita harus jaga melalui PPML,” terang Prof. Kana.

Sotar menjelaskan bahwa “Keberadaan Ormas saat ini masih dibutuhkan dalam menghadapi tantangan dan memenuhi harapan rakyat yang semakin tinggi dan kompleks tuntutannya yang  tidak dapat disentuh oleh Pemerintah”.

Kehadiran Negara dalam posisi Ormas sebagai pengatur eksistensi ormas agar tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, “jelasnya kembali.

PPML memiliki tanggung jawab untuk memberdayakan Masyarakat (People Empowering), baik terhadap anggotanya (internal) maupun langsung kepada Masyarakat dalam memberikan pelayanan sosial dan sebagai penyalur aspirasi serta memelihara dan melestarikan norma2 dalam kehidupan masyarakat oleh karena itu pengurus maupun anggotanya harus menjaga kekompakan sesama anggota, Jaga nama baik di tengah-tengah masyarakat agar mendapat tempat di hati rakyat,”ujar Sotar.

Harapan kami semua sebagai Pembina  PPML, semoga ke depan PPML bisa berbuat lebih banyak, lebih bersatu, lebih kompak dan harmonis dalam rangka melaksanakan pengabdiannya untuk masyarakat banyak,”tutup H. Oding. ●Red/Geng