2025-05-07 11:31

PT Bakrie Telecom Didemo Eks Karyawan Tuntut Pelunasan Kompensasi PHK Tak Dibayar

Share

HARIAN PELITA — Sekitar 38 orang eks karyawan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) tergabung kelompok “Solidaritas XBTel Lima” menggelar aksi demo damai pada Rabu (7/5/2025) di depan Gedung Wisma Bakrie Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Aksi ini digelar menuntut pelunasan sisa kewajiban kompensasi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) belum diselesaikan perusahaan sejak jatuh tempo pada Agustus 2023 silam.

Unjuk rasa bertepatan peringatan Hari Buruh Internasional ini menjadi simbol perlawanan terhadap praktik ketenagakerjaan yang dinilai tidak adil.

Para mantan karyawan menyampaikan kekecewaan mendalam atas perlakuan PT Bakrie Telecom dinilai ingkar janji terhadap “Perjanjian Bersama” ditandatangani sejak 2019.

“Sudah hampir dua tahun sejak jatuh tempo, namun hak kami belum juga dilunasi. Bahkan sejak awal, cicilan kompensasi yang kami terima nilainya sangat kecil, tidak sampai 10 persen dari kewajiban seharusnya. Dan kini malah nyaris berhenti total,” ujar Rosman, perwakilan peserta aksi dalam orasinya.

Mereka juga menyoroti dampak sosial ditimbulkan akibat mandeknya pembayaran tersebut. Banyak dari eks karyawan mengalami kesulitan ekonomi berat: anak-anak putus sekolah, rumah disita bank, hingga menjual aset pribadi demi kebutuhan dasar dan pengobatan.

“Ini bukan hanya soal angka di atas kertas. Ini menyangkut hidup keluarga kami,” kata Ratna Settiawati salah satu eks karyawan BTEL yang terdampak.

Dalam pernyataan sikapnya, “Solidaritas XBTel Lima” menyampaikan, lima tuntutan utama, antara lain: pelunasan tunai seluruh kewajiban kompensasi PHK, perhatian dan penyelesaian dari keluarga besar Bakrie, serta keterlibatan pemegang saham dan afiliasi perusahaan dalam tanggung jawab bersama.

Mereka juga mendesak pemerintah, khususnya Presiden RI Prabowo Subianto, untuk memastikan perlindungan hak-hak pekerja seperti yang telah dijanjikan dalam pidatonya saat peringatan May Day di Monas, 1 Mei lalu.

“Kami mendukung komitmen Presiden, tapi kami ingin buktinya. Perusahaan besar tak seharusnya semena-mena terhadap buruh yang pernah mengabdi,” tegas salah satu koordinator lapangan.

Aksi hari ini berlangsung damai dan tertib. Diawali dengan doa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, orasi, lagu perjuangan, hingga penyerahan surat tuntutan kepada manajemen PT Bakrie Telecom.

Massa juga menyampaikan bahwa aksi ini bukan yang terakhir. Mereka berjanji akan menggelar aksi lanjutan yang lebih besar jika tidak ada penyelesaian konkret dalam waktu dekat.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Bakrie Telecom belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi dan tuntutan para eks karyawannya. ●Redaksi/Rls/Wjk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *