2024-05-06 14:57

Sanggar Sin Lam Ba Batavia Meriahkan Re-Opening Rumah Si Pitung

Share

HARIAN PELITA — Sanggar Sin Lam Ba Batavia berkolaborasi dengan Wayang Golek Lenong Betawi turut memeriahkan acara peresmian Re-Opening Rumah Si Pitung di Marunda, Jakarta Utara.

Serangkaian pentas kesenian lainnya yaitu atraksi palang pintu, tarian tradisional, wayang golek lenong betawi dengan dalang Reza Purbaya turut meramaikan kegiatan Re-Opening Rumah Si Pitung.

Sanggar Sin Lam Ba Batavia merupakan salah satu sanggar yang berada di Kp Pulo Besar, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok dan dipimpinan oleh Abah Muklis. Sekedar informasi setelah proses revitalisasi bangunan cagar budaya Rumah Si Pitung berlangsung selama 60 hari.

Proses revitalisasi bangunan tersebut dan saat ini dinyatakan telah rampung. Kini, obyek wisata sejarah di wilayah pesisir Marunda sudah mulai dibuka kembali untuk masyarakat umum.

Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali mengapresiasi revitalisasi peninggalan sejarah yang berada di Jakarta.

“Saya apresiasi atas kerjasama yang baik dari jajaran Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan kewilayahan yang telah menjalankan revitalisasi ini dengan baik. Rumah Si Pitung sebagai situs yang sangat penting bagi Kota Jakarta Utara dan menjadi obyek wisata kebanggaan karena adanya peninggalan bersejarah yang usianya sudah lebih dari 129 tahun,” kata Marullah, Rabu (28/12/2022).

Serangkaian pentas kesenian lainnya juga turut meramaikan acara. Di antaranya palang pintu, tarian tradisional, wayang golek lenong betawi dengan dalang Reza Purbaya.

Selain itu, juga dilakukan peluncuran buku “Mengenal Rumah Si Pitung” yang merupakan hasil kajian. Kepala Unit Pengelolaan Museum Kebaharian Jakarta Mis’ari menambahkan peluncuran buku tersebut akan menjadi narasi pelengkap di Rumah Si Pitung.

Informasi dalam buku ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi wisatawan ataupun pengunjung. ” Rumah Si Pitung merupakan salah satu obyek wisata sejarah yang jadi bagian dari pengelolaan Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta,” jelas Mis’ari.

“Tentunya, kami konsen dengan apa yang jadi amanat bagi kami yaitu memelihara bangunan cagar budayanya itu sendiri kemudian mengisinya dengan berbagai kegiatan yang sifatnya edukatif bagi masyarakat dan membuka peluang kepada masyarakat dan komunitas untuk bisa memanfaatkan tempat ini sebagai ruang untuk berekspresi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, selama dua bulan telah dilakukan pemeliharaan bagian yang bocor, penggantian kayu dan bagian-bagian lain yang belum sesuai dengan kaidah cagar budaya.

“Kami sesuaikan dengan arahan tim sidang pemugaran DKI Jakarta dan hasilnya bisa disaksikan hari ini karena sudah dibuka kembali. Diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan liburan akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023 nanti di Rumah Si Pitung dengan wajah barunya,” paparnya. ●Red/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *