2024-05-06 10:36

Tim JKW PWI Mengaspal di Ternate

Share

HARIAN PELITA — Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan – Persatuan Wartawan Indonesia (JKW-PWI), setibanya di Ternate tak menyia-nyiakan waktu untuk berkeliling 360° di kaki gunung Gamalama yang mengitari kota rempah, Ternate ini.

Ditemani dan dipandu oleh bapak Inrico Boby Pattipeiluhu, Wakil Ketua IV Bidang Kerjasama PWI Maluku Utara, tim JKW-PWI y terdiri dari Sonny Wibisono, Indrawan Ibonk, Yanni Krishnayanni dan Aji Tunang Pratama mengunjungi situs budaya bersejarah benteng-benteng yang hingga saat ini beberapa diantaranya masih berdiri kokoh dan sangat terawat.

Setelah menikmati makan siang, tim mengawali kunjungannya di benteng Oranje peninggalan VOC yang masih berdiri kokoh dan cukup terawat.

Benteng yang dibangun oleh VOC pada tahun 1670 ini sempat dialih fungsikan sebagai barak prajurit oleh TNI dan Brimob, namun benteng ini akhirnya dikembalikan fungsinya kepada pemerintah daerah setempat dan dijadikan sebagai cagar budaya dan sejarah di kota rempah ini.

Sesuai rute 360° mengelilingi Ternate, benteng Tolukko menjadi tempat persinggahan kedua tim Jelajah Kebangsaan Wartawan – PWI.

Benteng ini dibangun oleh Fransisco Serao (bangsa Portugis) pada tahun 1540 dan kemudian di renovasi oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahin 1610 yang dilakukan oleh Pieter Both.

Nama Tolucco sendiri diambil dari nama penguasa kesepuluh di Kesultanan Ternate saat itu, yakni: Kaicil Tolucco.

Benteng Tolucco ini digunakan pemerintah Hindia Belanda untuk mengawasi lalu lintas perdagangan  di perairan Ternate. Selain itu, benteng ini juga dipakai sebagai benteng pertahanan dari bangsa Spanyol yang kala itu sedang sibuk menggempur  pulau Ternate.

Sebelum berlanjut ke benteng berikutnya, tim JKW-PWI juga sempat mengunjungi danau Tolire Besar dan Batu Angus.

Danau Tolire menurut penduduk setempat dapat diartikan sebagai “Kampung yang tenggelam”, hal ini diperkuat dengan cerita mitos sejarah terbentuknya Danau Tolire yang berkembang dimasyarakat.

Keindahan panorama Danau Tolire memang sangat memukau para turis yang datang baik lokal maupun mancanegara.

Sedangkan lokasi Batu Angus merupakan tempat wisata dimana jejak lahar panas yang membatu akibat meletusnya gunung Gamalama beberapa waktu lampau tersaji. ●Red/Satria

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *