2024-05-14 11:16

Keberadaan Ahok di Pertamina Ditentang FSPBB

Share

HARIAN PELITA JAKARTA – Sekretaris Jendral Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Tri Sasono, menyebut Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Pangan Nasional. Atas itu, ia meminta Ahok fokus pada posisinya tersebut, dan menanggalkan jabatan di Pertamina.

“Keppres sebagai Kepala Badan Pangan Nasional sudah diterbitkan oleh Jokowi, dan menunjuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai kepala badan posisi tersebut,” ujar Tri, kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).

“Sudah tepat untuk mengendalikan ketersedian pangan nasional yang selama ini carut-marut, karena itu Ahok harus segera bekerja ditempatkan di badan tersebut,” imbuhnya.

Menurut Tri, Ahok lebih baik berada di Badan Pangan Nasional. Sebab pria itu disebut ditolak oleh sebagian pegawai Pertamina.

“Dibandingkan mengurus Pertamina yang saat ini justru keberadaan Ahok banyak ditolak oleh FSPPB, serta tidak harmonis dengan jajaran direksi Pertamina, serta kadang Ahok terlalu overide dengan mengurusi tugas yang bukan tugasnya sebagai Komut Pertamina,” tutur Tri.

Sikap Ahok yang dianggap tak sesuai, kata dia juga terlihat saat menyikapi rencana mogok serikat pekerja Pertamina. Guna menyelesaikan persoalan itu, Ahok meminta kepada direksi Pertamina agar bersikap adil, juga transparan dan sesuai dalam menjalankan tugasnya.

“Dari hal di atas maka sangat jelas kisruh yang terjadi hingga ancaman mogok selama ini akibat ketidakmampuan dari kerja Komisaris Utama Pertamina yang lebih banyak gaduh tapi tidak punya prestasi sama sekali dalam membangun Pertamina,” jelas Tri.

“Kemarin bikin gaduh terkait kontrak-kontrak di Pertamina yang banyak merugikan Pertamina dan melebar juga ke kontrak-kontrak di BUMN yang bukan tugas Komut Pertamina mengomentari BUMN di luar Pertamina,” imbuhnya.

Dari sini, kata Tri dapat disimpulkan bahwa Ahok ditempatkan di Pertamina oleh Presiden Jokowi bukan bekerja, namun sebaliknya.

“Sayang juga duit Pertamina keluar untuk gaji Ahok hanya untuk Gaduh,” ujarnya.

“Karena itu FSP BUMN Bersatu meminta Jokowi menegur dan mengevaluasi Ahok untuk meminta Erick Thohir mencopot Ahok dari posisi Komut Pertamina,” sambung Tri. ●Red/IA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *