2025-02-04 9:47

Kejagung Bersama Kelompok Disability Seven Summits Tanam 1000 Mangrove

Share

HARIAN PELITA — Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Reda Manthovani bersama kelompok Disability Seven Summits menanam 1000 pohon mangrove di Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara.

Kegiatan penanaman mangrove ini dalam rangka memperingati Hari Satu Juta Pohon dan Hari Lingkungan Hidup Indonesia.

Hal ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan dan seluruh elemen masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup.

Reda Manthovani mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini. Secara khusus, ia memberikan penghormatan kepada para penyandang disabilitas yang tergabung dalam Disability Seven Summits.

Menurutnya penyandang disabilitas dengan semangatnya telah menunjukkan bahwa tidak ada batasan dalam berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.

“Semangat yang ditunjukkan oleh rekan-rekan disabilitas ini harus menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berusaha mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” kata Reda Manthovani, Senin (3/2/2025).

Ia menambahkan, penanaman mangrove memiliki arti strategis tidak hanya dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, tetapi juga dalam memperkuat kesadaran hukum masyarakat dalam upaya perlindungan lingkungan hidup.

Reda mengatakan dengan semakin kuatnya kontrol masyarakat terhadap isu-isu lingkungan, diharapkan dapat mengurangi tindakan perusakan alam yang berdampak buruk bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat luas.

“Selain sebagai langkah nyata dalam melestarikan lingkungan, kegiatan ini juga menjadi simbol dari kehidupan yang inklusif, dimana tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam upaya membangun ekosistem yang lebih baik,” jelasnya.

Jamintel menegaskan tanaman mangrove memiliki berbagai manfaat ekologis seperti mencegah abrasi, menyerap gas karbon dioksida, serta menjadi habitat bagi beragam biota laut dan darat, menjadi representasi harmoni antara manusia serta alam.

Reda juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung inisiatif positif seperti yang dilakukan Disability Seven Summits. Ia melanjutkan dengan kegiatan penanaman mangrove diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam serta mendukung kehidupan yang inklusif bagi semua orang

“No mountain is too high for the strong spirit to climb. Tidak ada gunung yang terlalu tinggi bagi jiwa yang kuat untuk menaklukkannya,” ujar Reda. ●Redaksi/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *