Inisiatif DPR, Urgensi RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak
HARIAN PELITA——Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI menggelar diskusi Forum Legislasi dengan tema Inisiatif DPR, Urgensi RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak.
Sebagai narasumber Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan pertama kita bersyukur walau baru tingkat I pembahasan RUU kesejahteraan Ibu dan anak.
Sementara Rahmad Handoyo mengatakan Intinya ingin menyampaikan, ini mesti berita menarik Indonesia itu Juara tetapi celakanya juaranya itu adalah juara stunting nomor 5 dunia. Masalah anak-anak stunting itu adalah masa depan bangsa kita ini.
Menurutnya, setahun yang lalu, satu dari tiga anak kita stunting, sekarang rilis pemerintah adalah satu dari empat anak stunting, masalah kan itu, anak-anak kita masa depan bangsa tetapi puluhan juta stunting,yang namanya stunting itu otomatis pendek, kekurangan gizi.
Pertumbuhannya kurang dan dewasanya pasti akan mengalami rentan terhadap penyakit-penyakit, itu satu fakta.
Kemudian kondisi kekinian lagi per 100.000 ibu-ibu yang melahirkan ada 300 yang gugur melahirkan, sedangkan target Pak Jokowi adalah ya 180 sampai 2024, artinya apa bahwa ini adalah suatu persoalan persoalan yang membawa masa depan bangsa ini ya anak-anak kita ini.
Sehingga wajar Presiden Jokowi memberikan satu perhatian yang besar terhadap bagaimana stunting, stunting otomatis adalah pasti implikasinya kesejahteraan ibu dan anak pasti akan bermasalah.
Solusinya apakah intervensi aja, tidak cukup, intervensi stunting, intervensi kesejahteraan tidak cukup hanya sebatas memberi masakan, memberi makanan tambahan tidak cukup. ●Red/Yadi