2024-05-08 11:58

Panen Tebu, Puan Dukung PG Sindanglaut Dibuka Demi Kemandirian Gula

Share

HRIAN PELITA——Ketua DPR RI Puan Maharani ikut memanen tebu bersama petani di Kabupaten Cirebon.

Ia memberikan dukungan untuk peningkatan fasilitas dan sarana prasarana bagi petani tebu demi kemandirian gula nasional.

Kehadiran Puan di Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura disambut hangat warga, Puan memanen tebu bersama 14 orang petani di Kecamatan Astanajapura, Cirebon.

“Saya belajar motong tebu ternyata aritnya tajam sekali. Mudah ditebas, seakan-akan saya sudah biasa memanen tebu,” kata Puan.

Setelah memanen, Puan sarasehan dengan sekitar 1.000 petani tebu. Ia berdialog untuk mendengar aspirasi para petani tebu setempat.

Ketua DPR RI itu mengungkap pihaknya terus berupaya mencarikan solusi mengenai berbagai persoalan yang ada terkait pertanian tebu. Salah satunya adalah, kata Puan, distribusi pupuk bersubsidi yang masih selalu terkendala.

“Kami selalu mendukung dan menguapayakan agar kesulitan pupuk bisa diatasi dengan tepat sasaran. Bisa melalui koperasi untuk memudahkan distribusi,” ucapnya.

Puan juga menyoroti masalah kredit bagi para petani tebu yang berharap diberi kemudahan dalam proses pengajuannya. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Pemerintah.

Lahan-lahan tebu di Kecamatan Astanajapura sebelumnya menyuplai Pabrik Gula (PG) Sindanglaut. Namun PG Sindanglaut ditutup sejak awal tahun 2020 hingga waktu yang tak ditentukan karena kurangnya suplai bahan baku tebu beberapa tahun terakhir.

Para petani tebu berharap agar PG Sindanglaut kembali dibuka sehingga bisa mereka bisa menyuplai hasil tanamnya. Seperti disampaikan salah seorang petani tebu, Ibu Nurhayati.

“Gilingan susah banget mulai dari pupuk, pengennya pabrik itu buka lagi,” ujar Nurhayati.

Sama disampaikan petani tebu bernama Ajhar. Ia mengatakan, banyak yang menyayangkan PG Sindanglaut yang penuh historical kini ditutup. Petani juga semakin sulit apabila harus menyuplai tebu ke pabrik gula lain yang lokasinya lebih jauh. ●Red/Yadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *