Selamat Jalan Wartawanku Timyadi
TIMYADI pertama kali menemui saya pada saat HarianPelita.id baru mulai berbenah untuk terbit pada akhir tahun 2019. Ketika itu memang saya sedang mencari wartawan yang biasa meliput di Gedung MPR/DPR RI.
Sebagai mantan wartawan Poskota, Timyadi cukup dikenal di kalangan politisi parlemen. Timyadi, panggilan akrabnya Yadi, di Harian Poskota ia dikenal sebagai fotografer handal. Di Poskota Yadi menghabiskan masa mudanya.
Waktu berjalan, Timyadi pun bergabung di HarianPelita.id untuk liputan parlemen, karena almarhum sudah terbiasa di sana. Termasuk sudah menguasai “medan” pemberitaan politisi parlemen.
Hampir setiap hari berita-berita parlemen selalu dikirim ke redaksi, tentu saja berita politik yang mengarah perseteruan partai. Tak pernah absen mengirim berita ke redaksi. Yadi tetap bersemangat walau usia tak muda lagi
Seminggu lalu; Yadi sempat menemui saya di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, tanpa ada tanda-tanda sakit. Sebungkus rokok ia berikan kepada saya saat itu.
Tidak ada isyarat bila Timyadi hendak pergi keharibaan Allah SWT untuk selamanya. Yadi bahkan minta izin mau ikut acara DPR waktu itu. “Kang saya minta izin yah,” ujarnya. “Saya jawab silahkan,” balas saya.
Selepas itu, seminggu kabar dan beritanya tak pernah lagi muncul di WA saya untuk dikirim ke Admin. Hanya sekali saja, berita Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, dikirim, “Kang mohon tayang yah, maturnuwun,”.
Bagi saya, sebagai Penanggungjawab Redaksi HarianPelita.id, Yadi sudah melekat pada tubuh HarianPelita.id, dan saya sangat terharu ketika mendengar kabar duka dari wartawan saya.
Selamat jalan Timyadi Insya Allah Yadi Husnul Khotimah dengan amalan yang telah kau amalkan di dunia. ●Redaksi/01