
Dahaga Berlebaran dan Mudik
DUA tahun Umat Islam tidak dapat melakukan aktifitas berlebaran dan mudik pada dua Ramadhan, disebabkan ada larangan berkumpul karena serangan pandemi Covid-19 menggila.
Dua tahun itu juga Umat Islam harus menahan kerinduannya dengan kampung halamannya serta melakukan sholat Idhul Fitri bersama.
Larangan berkumpul saat itu dari Pemerintah dianggap wajar, disebabkan kematian yang tinggi menghantui masyarakat. Harus mengalah.
Namun Ramadhan dan Lebaran Idhul Fitri 1443 Hijriah tahun 2022 ini, Pemerintah membolehkan melakukan aktifitas berlebaran serta pulang kampung.
Sebuah dahaga terbayarkan ditengah kerinduan Umat Islam untuk kembali melakukan kegiatan ibadah. Ibadah yang sangat ditunggu setelan menjalani berpuasa selama sebulan.
Terbukti ketika Pemerintah membuka kran mudik dan sholat Idhul Fitri bersama, menurut data sekitar 85 juta rakyat Indonesia melampiaskan dahaganya untuk pulang kampung.
Fenomena pulang kampung pun menyeruak meramaikan terminal, Bandara, pelabuhan dan jalan darat hanya ingin melampiaskan kerinduannya yang dua tahun tak berdaya.
Eforia itu terlihat nyata. Masyarakat bergembira ria, bersyukur dapat melakukan aktifitas yang selama ini dilarang.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi ada sekitar 85 juta orang yang melakukan mudik di masa liburan Idulfitri 2022.
Menurut Menhub Budi Karya Sumadi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub sudah melakukan survei terkait minat masyarakat untuk mudik.
Hasilnya, diprediksi daerah asal pemudik terbanyak adalah Jawa Timur, Jabodetabek, dan Jawa Tengah. Sedangkan daerah tujuan mudik adalah Jateng, Jatim, dan Jawa Barat.
Pemudik dari Jawa Timur diperkirakan sejumlah 14,6 juta orang. Angka itu setara 17,1% dari jumlah pemudik pada Lebaran 2022. Pemudik dari Jabodetabek diperkirakan tipis di bawahnya dengan jumlah 14 juta orang atau sekitar 16,4% dari total pemudik.
Kemudian sebanyak 12,1 juta orang pemudik diprediksi berasal dari Jawa Tengah, 9,2 juta pemudik dari Jawa Barat, dan 4 juta pemudik dari Sumatera Utara.
Kemenhub memprediksi arus puncak mudik terjadi pada 29-30 April 2022 lalu. Sedangkan puncak arus balik mudik terjadi pada 8 Mei 2022.
Artinya dahaga mudik itu pada Lebaran tahun 2022 terlampiaskan, demi kerinduan yang amat sangat. Berlebaran di kampung halaman sebuah kebanggaan bagi masyarakat perantau. * by Nazar Husain. ●Jakarta 2 Mei 2022