
Panitia AFF dan Pemerintah Singapura, Dituding PSSI Tak Adil
HARIAN PELITA — Panitia AFF 2020 dan Pemerintah Singapura dianggap terlalu mengada-ada dalam perlakuan kepada Timnas Indonesia.
Awal perlakuan itu ketika Elkan Baggot dilarang tampil karena dianggap satu pesawat dengan orang-korban terdampak Covid-19. Padahal sebelumnya Elkan Baggot sudah tampil.
Entah kenapa Elkan Baggot pun tiba-tiba dilarang main dengan penyebabnya karena Covid-19. Protes pun dari PSSI sangat keras, tapi tak ditanggapi Pemerintah Singapura.
Ketika usai melawan Timnas Thailand di Leg 1 AFF 2020, pelatih Shin Tae-yong protes karena diberikan makanan nasi kotak. Itu juga tak ditanggapi Panitia AFF 2020.
Saat hendak melawan Timnas Thailand di Leg kedua kembali Panitia AFF dan Pemerintah Singapura tiba-tiba mengirim email tanpa kop surat, hanya email saja, melarang empat pemainTimnas Indonesia bermain di laga Final.
PSSI pun sangat kecewa dengan perlakuan pemerintah Singapura kepada Timnas Indonesia.
Empat pemain itu yang dilarang Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho tampil di Final Leg Kedua Sabtu (1/1) di Stadion National, Singapura.
Pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institute, Su Chun Wei mengirimkan email kepada PSSI pada Jumat (31/12) disebabkan empat pemain itu melanggar aturan Bubble.
Pelanggaran Bubble itu adalah ke empat pemain tersebut keluar dari hotel selama dua jam. Pemain tidak boleh keluar dari hotel selama laga masih bergulir.
“Kita tidak habis pikir dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini. Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember lalu. Kami sudah membayar denda itu. Kok sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain nanti malam,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Yunus pun mempertanyakan bahwa selama ini banyak kejadian tidak enak yang menimpa skuad Garuda selama di Singapura. Hal tersebut seperti makanan yang tidak sesuai gizi dan porsi pemain, Elkan Baggott harus karantina saat sudah tiba dan bermain lawan Laos, dan lain-lain.
Alhirnya pada kontra Timnas Thailand dengan Indonesia, Elkan Baggot tak bisa bermain. Ini sangat merugikan Indonesia. Bahkan kualitas wasit pun yang memimpin perhelatan Piala AFF 2020, terlalu rendah.
Kepekaan wasit-wasit yang memimpin pertandingan tidak peka dengan pelanggaran. Sepertinya wasit terlalu memihak dan merugikan Indonesia. ●Redaksi/01