Allah menciptakan cinta agar kita saling menyayangi, bukan untuk saling menyakiti, maka ketika bersama jangan sampai ada yang terlukai.

Didalam hidup kita diharuskan saling menyayangi satu sama lain, entah dengan orang tua, teman, sesama, terlebih dengan pasangan.

Maka ketika sudah bersama dalam hubungan yang pasti, jangan pernah saling menyakiti, berusahalah untuk selalu saling menghargai, menghormati, dan mengerti, karena memang begitulah kunci cinta dalam rumah tangga selalu dianugerahi kebahagiaan.

Intinya adalah jika sudah menikah maka bersiaplah untuk selalu bertanggungjawab dengan cinta yang ada.

Diantaranya setia, jika sudah menikah maka setialah, karena pernikahan akan selalu indah bila keduanya selalu menjaga untuk saling setia hingga maut memisahkan.

Selain itu pula berusahalah untuk saling jujur dan terbuka kepada pasangan, tidak peduli dalam hal kecil atau pun hal besar, pasangan harus tahu bagaimana kehidupan dan bahkan masalah yang kita alami.

Jika sudah menjadi “kita” maka jangan lagi sungkan-sungkan untuk membiasakan diri saling terbuka dan saling jujur, karena dia hadir dalam kehidupanmu memang untuk mengimbangi kehidupanmu, bukan hanya untuk sekedar menemanimu dan mendengarkanmu.

Dia jodohmu, pilihan terbaik dari Allah agar selalu menemanimu dalam menghamba kepada’Nya. Maka jika kamu sudah tahu bahwa dia adalah jodohmu, selalulah berusaha untuk saling menyempurnakan satu sama lain dalam keadaan seperti apapun.

Jagalah hati dan perasaannya, bukan hanya ketika kamu sedang baik-baik saja, bahkan ketika keadaan membosankan datang melandamu, karena memang begitulah salah satu cara mempertahankan cinta.

Allah pun menciptakan rasa bosan untuk menguji sejauh mana kesetiaan kita terhadap pasangan. Bukan karena adanya bosan bisa dijadikan alasan untuk berpisah

Tetaplah diam meski gemuruh dihati semakin menjadi, karena Allah bukan saja mendengar doamu tapi Allah telah rencanakan yang terbaik untukmu.

Mendoakan orang yang kamu sayangi adalah bentuk kasih tanpa pretensi, bukan cuma karir yang butuh integritas, mencintai seseorang pun membutuhkan tingkat integritas yang tinggi.

Perlu diingat, cinta dibentuk dari sederet kata kerja yang membutuhkan usaha keras untuk mewujudkannya. Saat mencintai seseorang, kita akan belajar untuk terus memenuhi kebutuhan pasangan yang tidak selamanya sejalan dengan hal yang kita inginkan.

Doa adalah bentuk ketulusan tertinggi yang bisa kamu berikan pada seseorang.
Sesempurna apapun pasanganmu, ia tetap punya kemampuan untuk menyakiti hatimu.

Akan ada masanya kamu kecewa, merasa kehadirannya tidak dianggap, dan disia-siakan oleh pasangan. Cinta yang tidak tulus akan membuatmu mengutuki keadaan, menyalahkan pasangan, bahkan menyudutkannya.

Hanya perasaan tulus yang mampu membuatmu melupakan segala kepahitan yang telah ia ciptakan di hidupmu, sembari dengan ikhlas terus mendoakannya dan memohon pada Allah agar hanya kebaikan yang datang dalam kehidupan rumah tangga kita.

Pasangan yang saling mendoakan akan lebih kuat bertahan. Doa, seabsurd apapun konsep itu bagimu, akan jadi kekuatan saat hubunganmu dan pasangan dilanda masalah. Kekuatan besar di luar dirimu akan jadi pegangan yang bisa membuatmu tetap bertahan dalam hubungan yang sedang limbung kapalnya itu.

Untuk mendapatkan cintaNya hanya ada satu cara. Kamu hanya perlu mencintai Tuhanmu. Cintailah Dia dengan segenap usaha terbaik yang bisa engkau lakukan. Bila engkau telah mencintai’Nya, maka Dia akan mencintaimu jauh melebihi cintamu kepadaNya.

Itulah yang membuat cinta menjadi sebuah hal yang sangat special didunia ini. Marilah kita menjaga kesucian cinta seperti tujuan Allah memberikan anugerah berupa cinta itu ke setiap hati manusia.

Benih-benih cinta yang bisa membuat setiap individu menjadi semakin dekat kepada Tuhannya. Karena tanpa adanya rasa cinta, mungkin hidup ini tak akan terasa seindah seperti sekarang ini.

Seperti kisah Zulaika dan Nabi Yusuf
Ketika Zulaika mengejar cinta Yusuf, Allah jauhkan Yusuf darinya. Ketika Zulaika mengejar cinta Allah, maka Allah datangkan Yusuf kepadanya.

Allah menceritakan kisah nabi Yusuf dengan sempurna dalam Al-Qur’an (surat Yusuf)

Itulah pentingnya berdoa, karena doa cara kita berkomunikasi dengan Sang Pemilik hati, dengan doa dan ikhtiar maka Allah akan berikan yang terbaik untuk kita.

Penulis: Pimpinan Umum
Editor: Agatha