HARIAN PELITA — PT Pamapersada Nusantara (PAMA) mendukung penuh proses digitalisasi. Top manajemen Pamapersada setiap minggu melakukan review serta evaluasi dari teknologi dan produk digitalisasi yang diimplementasikan.

Herjadi Budiman SHE Division Head  PT Pamapersada Nusantara menegaskan untuk memastikan produk dapat dipahami oleh seluruh lapisan karyawan, maka hal ini dilakukan melalui proses change management/manajemen perubahan.

Digitalisasi Keselamatan di Area Pertambangan ini disampaikan langsung oleh sejumlah perwakilan dari PT Pamapersada Nusantara. PAMA adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis “Mining & Earthmoving Contractor”. Sebagai kontraktor pertambangan, PAMA kini masih fokus pada pertambangan batubara.

“Kami membangun awareness karyawan terlebih dahulu kemudian membangun ketertarikan melalui promosi-promosi dan sosialisasi yang dilakukan secara masive,” ujar Herjadi, Sabtu (25/2/2023).

Menurut Herjadi, karena setiap digitalisasi yang dibangun juga disesuaikan dengan target-target perusahaan. Sehingga digitalisasi dan pemanfaatan teknologi ini pun menjadi kebutuhan di operasional hingga semua user terikat untuk menggunakan teknologi dan produk digitalisasi yang sudah di kembangkan.

Kemudian, sebelum memperkenalkan suatu teknologi maupun digitalisasi kepada user di lapangan PT Pamapersada Nusantara melakukan berbagai tahapan. Tahapan diantaranya yaitu melakukan riset produk, baik dari segi teknologinya dan harapan dari user dengan diimplementasikannya suatu teknologi baru atau produk digitalisasi.

“Kami memiliki tim developer, dimana tim melakukan development produk dari hasil riset produk yang dilakukan sebelumnya. Selanjutnya adalah proses UAT atau user acceptanse test, disini kami menguji bagaimana penerimaan user dengan teknologi atau produk digitalisasi yang sudah dikembangkan,” jelas Herjadi di Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur.

Adapun tahapan berikutnya, pihaknya melakukan proses change management untuk membangun awareness (kesadaran), ketertarikan user terhadap penggunaan produk digitalisasi atau teknologi baru.

Selain itu, untuk memastikan produk digitalisasi dapat dipahami oleh seluruh karyawan pihak manajemen membangun ketertarikan melalui promosi-promosi dan sosialisasi yang dilakukan secara masive.

“Karena setiap digitalisasi yang dibangun juga disesuaikan dengan target-target perusahaan sehingga digitalisasi dan pemanfaatan teknologi ini pun menjadi kebutuhan di operasional hingga semua user terikat untuk menggunakan teknologi dan produk digitalisasi yang sudah kita kembangkan,” kata Herjadi.

Sekedar informasi, PT Pamapersada Nusantara berawal dari divisi rental PT United Tracktor Tbk hingga pada tahun 1993 PAMA berdiri sendiri. PT Pamapersada Nusantara memiliki 15 Area Operasi Coal Mining dan 2 Area Operasi Gold Mining. Area Operasi tersebut ditopang oleh 1 Kantor Pusat dan 3 Kantor Pembantu. Menurutnya, PAMA saat ini memiliki 30.251 orang karyawan termasuk dengan mitra kerja dan subkontraktor. ●Redaksi/Dw