Masjid Baiturrahim, Bukti Sejarah Tsunami Aceh
HARIAN PELITA —– Masjid Baiturrahim di Desa Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, menjadi salah satu bukti sejarah betapa dahsyatnya bencana gempa dan tsunami menerjang daerah pesisir Aceh pada 2004 silam.
Masjid ini tak hancur diterjang ombak gergasi. Bukti amukan tsunami masih bisa dilihat pada infrastruktur belakang masjid bagian dalam yang masih menyisakan bekas terjangan ombak.
Pengurus masjid sengaja memugarnya sebagai bukti sejarah. Di dalam masjid, terdapat juga beberapa foto yang dipajang mengenai tsunami Aceh.
Masjid Baiturrahim hanya terpaut puluhan meter dari pantai. Saat gelombang tsunami menerjang akhir 2004 silam, bangunan di empat desa sekitar masjid rusak parah.
Ajaibnya, masjid yang berpapasan dengan bibir pantai ini hanya mengalami kerusakan sekitar 20 persen pada bagian samping dan belakang masjid.
▪︎Tempat berlangsungnya kegiatan islami
Saat ini, pengurus masjid kerap menggelar berbagai kegiatan keagamaan seperti zikir dan tausiah. Agenda yang saban tahun dilakukan di Masjid Baiturrahim ini biasanya bertepatan pada momen tertentu seperti peringatan bencana gempa dan tsunami setiap 26 Desember, peringatan maulid, peringatan isra’ mi’raj, dan lainnya.
Masjid Baiturrahim memiliki fasilitas yang lengkap dan nyaman mulai dari tempat wudhu, toilet, hingga tempat belanja pakaian islami. Beribadah di masjid ini tentu akan memberi kesan tersendiri.
Lokasi Masjid Baiturrahim terpaut sekitar 4,2 kilometer atau sekitar tujuh menit berkendara dari Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Masjid ini searah dengan Pelabuhan Ulee Lheue yang menghubungkan Banda Aceh dan Pulau Sabang.
Anda bisa menggunakan bus Trans Kutaraja rute koridor 2B untuk menuju ke Masjid Baiturrahim. Alternatif lainnya jika tidak punya kendaraan, Anda bisa menggunakan layanan transportasi online, atau transportasi lokal seperti becak dan taksi.
▪︎Kunjungi kuburan massal tsunami
Sekitar 250 meter dari masjid, terdapat kuburan massal korban tsunami 2004 silam. Pada kuburan massal tsunami di Desa Ulee Lheue ini, terdapat lebih dari 14 ribu korban jiwa.
Selain mengunjungi kuburan massal, Anda juga bisa bersantai di Taman Wisata Meuraxa. Menikmati sore di ruang terbuka hijau adalah pilihan terbaik menghabiskan waktu sore. Terdapat beberapa kuliner yang dijual di sekitar taman ini.
Taman Wisata Meuraxa berjarak sekitar 700 meter dari Masjid Baiturrahim atau sekitar lima menit jalan kaki. ●Redaksi/07