Kampanye Sadar Wisata Tingkatkan Kapasitas Masyarakat di 65 Desa Wisata
HARIAN PELITA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar kegiatan sosialisasi “Sadar Wisata” yang merupakan bagian dari rangkaian kampanye sadar wisata yang akan berlangsung di 65 desa wisata di 6 Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) Indonesia.
Kegiatan sosialisasi tahap pertama di Lombok dilaksanakan dua hari, bertempat di empat Desa Wisata, yakni Desa Wisata Kuta dan Desa Rembitan pada Kamis (10/3), kemudian Desa Buwun Mas dan Desa Selong Belanak pada Jumat (11/3).
Kegiatan sosialisasi melibatkan narasumber yang kompeten di bidang terkait, seperti pengajar atau pelaku kepariwisataan dan hospitality. Sedangkan peserta meliputi kelompok masyarakat yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha atau bisnis pariwisata, serta kelompok masyarakat yang secara tidak langsung mendukung kegiatan wisata, seperti tokoh masyarakat, mahasiswa, pelajar, pekerja formal.
Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardosi dalam keterangannya, Sabtu (12/3/2022), mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat desa wisata dalam pelayanan wisata. Serta pengembangan produk wisata secara inklusif dan terintegrasi dengan Kawasan 6 Destinasi Prioritas Pariwisata Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan, yang disasar untuk peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.
“Masyarakat yang sadar wisata nantinya diharapkan dapat memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai penting yang terkandung dalam Sapta Pesona yakni keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan. Aktualisasi nilai-nilai tersebut menjadi perilaku sehari-hari dalam melayani wisatawan sehingga menjadi pendukung tumbuhnya iklim kepariwisataan dan menjiwai nilai kearifan budaya lokal,” kata Florida Pardosi.
Pemahaman sadar wisata diharapkan dapat membangun pola pikir bagi masyarakat agar menjadi pemeran aktif dalam pengembangan pariwisata di daerahnya. Meningkatkan kesadaran dan praktik masyarakat desa tentang pentingnya Sapta Pesona, Pelayanan Prima, dan CHSE.
Selain juga meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam pengembangan potensi produk wisata melalui transformasi produk unggulan desa menjadi produk wisata, dengan pelatihan/bimbingan/aspek exploring, packaging, dan presentasi serta lainnya.
“Pada akhirnya, masyarakat yang Sadar Wisata di samping sebagai tuan rumah yang baik, juga menjadi penggerak dan pelaku pengembangan destinasi pariwisata di desanya. Masyarakat dapat memperoleh manfaat dari kegiatan kepariwisataan yang dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Florida Pardosi. ●Redaksi/007