HARIAN PELITA — Pelajar SMPN 115 Tebet Jakarta Selatan berhasil lolos dari percobaan penculikan.

Korban sepulang dari sekolah dihadang tiga orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor.

Diketahui, Bintang sendiri mengaku menjadi korban penculikan sempat dipaksa ikut oleh ketiga pelaku. Bila korban tidak bersama pelaku, korban diancam akan dipukul.

CAW mengatakan putranya berhasil lolos dari upaya penculikan setelah korban tak henti menangis sepanjang perjalanan. Mulai dari Tebet hingga Matraman Jakarta Timur dalam kondisi tidak tenang.

Bahkan, diatas motor pelaku penculikan kerap mengeluarkan ungkapan kasar terhadap Bintang. Kejadian berlangsung sekitar pukul 13.00 Wib sepulang jam sekolah.

“Sampai akhirnya Bintang diturunkan di tengah jalan (Matraman) yang entah tidak diketahuinya. Dan Kembali diminta hapenya oleh pelaku namun bintang menolak dan menangis sehingga memancing perhatian orang lain,” kata orang tua korban berdinas di Kejaksaan, Senin (10/1/2022).

Sebelum korban dibawa naik ke motor oleh pelaku, korban sempat pulang sekolah bersama teman-temannya. Namun, sesampai didepan restoran Burger King Tebet Jakarta Selatan para pelaku menanyakan identitas korban termasuk status sekolah.

Berbeda dengan teman korban yang juga sama-sama bersekolah di SMPN 115 mereka tetap melanjutkan perjalanan pulang dan mengabaikan ketiga pelaku penculikan itu. Hanya saja, ketiga pelaku mengejar Bintang dan memaksa ikut bersamanya.

“Bintang (anak korban) sudah berusaha untuk menolak dan kabur namun tetap dipaksa dan diancam akan dipukul dan diminta HP nya apabila tidak mengikuti. Karena takut bintang menuruti dan meninggalkan temannya dilokasi tersebut,” ujar CAW.

Lebih lanjut, korban saat dibawa oleh tiga orang pelaku sempat mengirimkan petunjuk arah melalui WhatsApp ke orang tua korban. Melihat kondisi korban panik, pengemudi Bajaj pun kemudian mengantarkan Bintang hingga ke rumahnya. Kejadian ini sudah diketahui pihak sekolah dan dilaporkan ke pihak berwajib. ●Red/Dw