2024-12-12 13:52

Bersertifikat Juleha, Pj Gubernur Al Muktabar Potong 10 Hewan Kurban Salah Satunya Sapi Bantuan Presiden

Share

HARIAN PELITA —- Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar memotong 10 hewan kurban di Masjid Raya Al Bantani KP3B Curug, Kota Serang, Minggu (10/7/2022). Salah satunya sapi hewan kurban sumbangan Presiden Joko Widodo.

Al Muktabar menyembelih 8 ekor sapi dan 2 ekor kerbau. Dalam hal pemotongan hewan, Al Muktabar telah memiliki sertifikat Juru Penyembelihan Halal (Juleha).

“Tadi saya sendiri memotong hewan kurban. Kita memulai dengan sapi sumbangan Pak Presiden yang tadi saya serahkan kepada pengurus masjid atas nama Pak Presiden dan kita langsung memotongnya sendiri,” ungkap Al Muktabar.

“Bagi saya sendiri itu dedikasi dan pengabdian saya kepada pak Presiden dan pimpinan,” sambungnya.

Al Muktabar mengatakan, sebagian hewan kurban nantinya akan disalurkan untuk penanganan stunting dan gizi buruk. Hal itu dilakukan dalam rangka upaya Pemerintah menurunkan angka stunting dan gizi buruk.

“Nanti daging hewan kurban kita akan berikan kepada saudara kita dalam penanganan stunting dan gizi buruk,” katanya.

Al Muktabar mengatakan, khusus pemotongan hewan kurban yang akan disalurkan dalam rangka penanganan stunting dan gizi buruk akan dilakukan di Kawasan Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten pada malam hari.

“Dipotong malam hari, dagingnya masih segar dan pagi harinya kita distribusikan,” Al Muktabar seraya menyatakan, data syunting sudah tersedia secara by name by address.

Sementara itu, Drh Suharno dari Balai Veteriner Subang Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada hewan kurban yang ada.

“Kemarin pemeriksaan antemortem pra-kurban, dan hari ini juga dilakukan pengecekan kelayakan daging serta pengecekan lainnya. Jadi sebelum dan sesudah dicek,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Harian DKM Masjid Raya Al Bantani Sholeh Hidayat menyampaikan hewan kurban tersebut sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan oleh Distan Provinsi Banten dan Dinkes Provinsi Banten.

“Kepala Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan sudah mengerahkan timnya untuk memeriksa semua untuk kondisi aman,” tuturnya. ●Red/Adv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *