2024-01-23 20:15

Geruduk Kantor Wali Kota Mahasiswa Desak Sudin Bina Marga Jakarta Timur Dicopot

Share

HARIAN PELITA — Gerakan Mahasiswa Jakarta (GMJ) menggeruduk Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Sejumlah mahasiswa mengungkapkan maraknya praktik culas dalam perbaikan dan perawatan jalan di DKI Jakarta menyebabkan buruknya kualitas jalanan dan kerugian bagi uang negara.

Dalam orasinya mereka menyebutkan praktik culas ini melibatkan oknum pemerintah yang sengaja mencari keuntungan dari proyek-proyek tersebut.

GMJ mengatakan melalui kajian dan diskusi diduga ada skenario untuk mengambil keuntungan dari proyek perbaikan jalan.

Saat unjuk rasa, disampaikan bahwa pemerintah menyelenggarakan open tender untuk memenangkan kontraktor.

Selain itu, diutarakan oleh mahasiswa kontraktor memiliki koneksi dengan orang didalam pemerintahan. Kemudian, pihak kontraktor diduga melakukan suap kepada oknum di pemerintahan untuk memenangkan tender.

“Pengamatan yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Jakarta menemukan bahwa kondisi jalan rusak dan berlubang paling banyak terjadi di daerah Jakarta Timur karena kualitas jalan tidak sesuai standar yang seharusnya,” tegas orator, Selasa (23/1/2024).

Dari hasil pengamatan, pihaknya menduga masih banyak praktik culas yang terjadi di Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur bekerjasama dengan kontraktor dalam proyek perbaikan dan perawatan jalan di wilayah tersebut.

GMJ menegaskan, dalam menghadapi situasi ini pihaknya menuntut agar Menteri PUPR segera mencopot Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur (Kasudin Binamarga Jaktim).

Selain itu, mereka mendesak Kapolres Metro Jakarta Timur untuk melakukan pemeriksaan dan penangkapan terhadap oknum rakus yang terlibat dalam praktik culas di internal Sudin Bina Marga Jaktim terkait dugaan perbaikan dan perawatan jalan yang merugikan masyarakat dan uang negara.

GMJ pun mendesak BPK RI melakukan audit anggaran tahun 2022-2023 di Sudin Bina Marga Jakarta Timur.

Mahasiswa menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga DKI Jakarta mencatat ada 21.442 titik jalan di Ibu kota rusak sehingga berlubang.

Lebih lanjut, menurutnya, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, data tersebut di himpun sejak Desember 2022 hingga 2023.

“Kita update ada 21.442 jalan yang berlubang dari Desember 2022 sampai awal Maret 2023. Itu tersebar di 5 wilayah,” kata mahasiswa.

Saat itu, mahasiswa juga membentangkan spanduk bertuliskan, “Segera Copot Suku Dinas Bina Marga” di depan lobi utama Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Setelah itu, mereka juga menyampaikan jalan rusak dan berlubang paling banyak berada di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

“Berdasarkan catatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, ada 6.378 titik jalan rusak hingga berlubang di wilayah Jakarta Timur,” dalam keterangannya.

Sementara, Kasudin Bina Marga Jakarta Timur ketika dimintai keterangannya tidak berada di tempat.

Itu disampaikan Ratih salah satu pegawai Kesekretariatan Bina Marga Jakarta Timur.

Namun, ia enggan menjelaskan perihal tuntutan mahasiswa terkait temuan sejumlah titik jalan di Jakarta Timur yang rusak.

“Saya tidak kompeten untuk menjawab, jadi kalau mau ada jawaban dari Kasudin ya nggak bisa saat ini gitu. Jadi kalau bisa mas (wartawan) tinggalin nomor telepon saja, kalau memang nanti Kasudin berkenan nanti dihubungi seperti itu,” ujar Ratih. •Redaksi/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *