2024-05-02 22:12

Kedunguan Towel, Fahri Husaini Kritik Shin Tae-yong

Share

BERPUTAR lagi kritik ke pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong. Kritik itu bertubi-tubi datang dari pengamat bola Towel dan pelatih bola Fahri Husaini.

Kedua orang ini sangat menyasar kasar ke Shin Tae-yong dan PSSI. Entah kebencian apa di dalam diri kedua orang itu. Apa sirik dan dengki karena keduanya “terlempar” dari semaraknya dunia sepakbola Indonesia.

Kalau memang Shin Tae-yong tak mempunyai prestasi selama itu, pantas PSSI memutus kontraknya, tetapi inikan sudah fakta, pelatih asal Korea Selatan itu sudah menorehkan sejarah sepakbola Indonesia.

Pertama Shin Tae-yong berhasil meloloskan pemain-pemain senior Indonesia ke pentas Piala Asia, yang lolos babak 16 besar, meskipun terlempar lebih awal. Tapi kan tak apa-apa.

Bahkan Leg 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia berhasil menghancurkan Timnas Vietnam yang berada di Ranking FIFA 102, dua kali pertandingan, kedua kali kebobolan. Kini Timnas Indonesia masuk Ranking FIFA 133. Hebat kan itu!

Artinya, pelatih Shin Tae-yong berhasil mencatat sejarah sepakbola Indonesia, mulai mendunia dan mulai dikenal sebagai Timnas Indonesia yang sudah kuat dan menjanjikan.

Keduanya pun terlihat masih menyasar kritik kebodohan dengan mengatakan bahwa kemenangan Timnas Indonesia hanya keberuntungan bukan karena pelatihnya yang hebat.

Juga soal naturalisasi yang disasar Fahri Husaini, yang mencoba mengutak-atik masalah tersebut menjadi persoalan besar. Padahal yang saat ini di naturalisasi bukan sekedar naturalisasi, tetap itu keturunan Indonesia, yang punya hak membela tanah leluhurnya. Jadi apalagi masalahnya!?.

Padahal seluruh dunia juga tahu kalau pelatih Shin Tae-yong adalah pelatih yang cerdas dan bertangan dingin.

Bahkan Media asal Korea, Hankooki, ikut menyoroti kemajuan di timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong.

Indonesia terus melaju dari waktu ke waktu. Mereka terus menekan tim raksasa Asia Tenggara, Vietnam, yang berada di peringkat 102 dalam peringkat FIFA, tanpa henti, tulis Hankooki.

Menurut laporan tersebut, Timnas Indonesia memiliki pola permainan yang berbeda sejak ditangani pelatih berusia 53 tahun ini.

“Shin secara bertahap menyuntikkan warnanya ke dalam tim Indonesia. Pertahanan dua baris yang rapat, jarak antar pemain yang konsisten, transisi yang cepat.”

“Umpan-umpan yang akurat adalah hal-hal yang belum pernah dilihat Indonesia sebelumnya,” tulis laporan Hankooki.

“Sejak saat itu, Indonesia terus melaju dari waktu ke waktu. Mereka terus menekan tim raksasa Asia Tenggara, Vietnam, yang berada di peringkat 102 dalam peringkat FIFA, tanpa henti,” lanjut laporan tersebut.

“Dari babak 16 besar di Piala Asia hingga dua kemenangan beruntun atas Vietnam di putaran kedua Piala Dunia.”

“Shin Tae-yong menulis sebuah mitos baru (di timnas Indonesia). Kini, ia hampir mencapai babak final kualifikasi Piala Dunia.”

“Akan sangat menarik untuk melihat sejauh mana ia dapat membawa Indonesia dengan bakatnya yang luar biasa,” tukas Hankooki.

Indonesia terus melaju dari waktu ke waktu. Mereka terus menekan tim raksasa Asia Tenggara, Vietnam, yang berada di peringkat 102 dalam peringkat FIFA, tanpa henti, tulis Hankooki.

Lalu soal kontrak Shin Tae-yong, itu kan urusan PSSI, atau Erick Thohir. Erick kemungkinan tak mau terburu-buru mengambil keputusan perpanjangan kontrak pelatih Shin Tae-yong.

Tapi kan masih ada waktu dan target ke depan, yaitu Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih bergulir, yaitu harus berhadapan dengan Timnas Irak dan Philipina pada bulan Juni.

Apalagi kontrak Shin Tae-yong hingga bulan Juni 2024 habis, jadi kita tunggu saja keputusan PSSI, apa kontraknya diperpanjang atau putus? Kita tunggu sajalah! *****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *