2024-05-03 4:52

Preman Vs Preman Muncul Lagi

Share

Foto Ilustrasi Pngtree

KITA kembali diusik oleh muncul gaya preman di negara berdemokrasi ini, sehingga menimbulkan ketakutan-ketakutan di tengah masyarakat yang taat oleh aturan perundang-undangan.

Munculnya gaya preman di tengah masyarakat sangat disesalkan karena rasa Damai dan aman terganggu oleh aksi kembalinya dunia preman di negara kita.

Belakangan ini teror antar preman marak di dunia maya (media sosial) membuat kita merasa ngilu melihat “ke jagoannya” dipertontonkan di tengah masyarakat.

Apakah ini dibiarkan bermunculan selagi masyarakat merindukan kedamaian berbangsa dan bernegara, yang mematuhi aturan agama? Atau ada bentuk dukungan yang memberikan jalan?

Sehingga aksi premanisme dibiarkan menjadi bentuk teror atau intimidasi,  yang nantinya menjadi trend di tengah masyarakat. Tentu saja masyarakat tak mengizinkan dan menginginkan munculnya aksi premanisme.

Kita tahu saat ini masyarakat masih fokus pada Pemilu, masih menunggu hasil suara yang akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun kini diganggu munculnya gaya preman ditengah sulitnya perekonomian kita.

Seharusnya Pemerintah dan aparat wajib mencegah adanya aksi premanisme di tengah masyarakat yang bermunculan belakangan ini. Bila ini dibiarkan, teror dan intimidasi akan ikut pula mewarnai kehidupan bernegara dan berbangsa.

Rasa ketenangan masyarakat semakin hari semakin dirundung oleh dunia preman yang “mengotori” jalan hidup berbangsa dan bernegara yang sudah tertata baik ini.

Artinya seluruh bentuk teror dan intimidasi akan seiring sejalan aksi premanisme ada dimana- dimana. Baik di tingkat atas maupun di tingkat paling bawah.

Kita, rakyat berharap aksi preman-preman tidak boleh lagi lahir di tengah masyarakat, tidak boleh lagi muncul kekerasan yang sangat menakutkan masyarakat.

Aparat hukum jangan membiarkan tumbuh aksi premanisme di negara berdaulat ini. Hidup Damai dan tentram itu keinginan masyarakat. Itu! *****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *