HARIAN PELITA — Dua musuh bebuyutan Indonesia selama Piala AFF 2020 berlangsung yakni Malaysia dan Singapura tak berdaya ketika melawan Timnas Indonesia.

Padahal sebelum Piala AFF 2020 bergulir Timnas Malaysia dan Singapura sudah meremehkan Indonesia. Psywar lewat para pelatihnya lantang meremehkan Indonesia dan memprediksi Indonesia akan gagal maju ke final.

Kenyataannya ketika melawan Timnas Malaysia, Indonesia membungkan Malaysia dengan skor 4-1. Padahal ambisi Malaysia terlihat jelas ingin menumbangkan Indonesia pada babak penyisihan.

Malaysia tak berkutik ketika Skuad Garuda mempecundangi Timnas Malaysia dengan skor telak. Indonesia dengan permainan kecepatannya berhasil menciptakan gol lebih banyak.

Begitu Timnas Singapura. Lewat pelatihnya asal Jepang juga meremehkan Indonesia. Pernyataannya sangat merendahkan Timnas Indonesia.

Pembuktiannya, ketika Leg 2 Piala AFF 2020 Singapura kontra Indonesia, Timnas Singapura tak berdaya gempuran dengan kecepatan pemain-pemain muda Indonesia.

Saat pertandingan sengit berlangsung selama kontra Indonesia melawan Singapura tiga kartu merah untuk pemain Singapura.

Pada menit 74′ Indonesia kebobolan 2-1 lewat tendangan freekick, lalu Indonesia lalu menyamakan kedudukan 2-2 lewat Arhan pada menit 87′. Meskipun dianulir wasit karena offside.

Entah kenapa wasit memberi hadiah penalti untuk Singapura pada menit akhir (90′) mendekati full time. Namun kiper Nadeo menepis pinalti Singapura dan menyelamatkan Indonesia.

Karena skor imbang, laga dilanjutkan perpanjangan waktu 2 X15, saat itu Indonesia berhasil mencetak dua gol. Kiper Singapura menjegal pemain Indonesia diluar kotak pinalti, sehingga kiper Singapura terkena kartu merah pada menit 118′.

Akhirnya Indonesia maju ke final Piala AFF 2020 menunggu Timnas Thailand melawan Timnas Vietnam. Paling tidak Indonesia sukses melaju ke babak final. ●Redaksi/01